5 Fakta tentang Pencernaan Bayi saat Baru Dilahirkan
Penting untuk diketahui nih, Ma!
26 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa hari pertama sejak lahirnya bayi memang tidak mudah ya, Ma. Bagaimana tidak, seluruh keluhan disampaikan bayi lewat tangisan, maka wajar jika Mama baru merasa kewalahan.
Mama tentu ingin memberikan semua yang terbaik bagi si Kecil, dan ingin menjaganya tetap sehat. Namun sayang, ada saja masalah kesehatan yang siap mengintai bayi baru lahir.
Masalah pencernaan adalah salah satu masalah yang sering terjadi dan mungkin yang paling Mama khawatirkan. Betul?
Orang dewasa saja sangat tersiksa jika mengalami konstipasi atau diare, bagaimana anak baru lahir? Pasti itu yang ada di benak Mama.
Untuk itu, Mama perlu mengetahui fakta-fakta penting tentang pencernaan bayi baru lahir. Apa saja ya faktanya? Simak penjelasan di bawah ini yuk, Ma.
1. Diawali dengan mekonium
Warnanya sangat gelap, sangat lengket, namun steril! Itulah mekonium atau kotoran pertama bayi. Fakta paling menarik dari mekonium adalah: kotoran ini ternyata tidak kotor, steril, dan tidak berbau sama sekali lho, Ma.
Mekonium dipenuhi bahan-bahan yang dicerna bayi saat masih di dalam perut Mama, seperti: sel kulit mati, cairan ketuban, lendir, air, dan lanugo atau rambut lembut yang menutupi tubuh janin.
Walau namanya kotoran pertama bayi, namun proses pengeluaran mekonium bisa terjadi beberapa kali dalam beberapa hari pertama kehidupannya. Setelah itu, kotoran bayi akan berwarna hijau kecokelatan, selanjutnya warna kotoran bayi akan kekuningan dan mulai berbau.
Baca juga:
- Fakta tentang mekonium, feses hitam bayi baru lahir
- Hal-hal yang menyebabkan feses bayi berwarna hijau
Editors' Pick
2. Beda warna, beda pula artinya
Bagi bayi baru lahir, warna pup yang sering berubah-ubah adalah hal normal. Mama juga sebaiknya mengenali arti warna pup bayi, karena itu bisa mengindikasikan kesehatannya lho, Ma.
Setelah bayi mengeluarkan mekonium yang berwarna gelap, perlahan warna pupnya akan berubah menjadi kuning terang atau ada semburat kehijauan. Warna seperti ini biasanya dimiliki anak ASI eksklusif, dan menandakan anak sehat.