5 Fakta Penting tentang Urine Bayi Baru Lahir
Ini agar Mama tidak panik jika ada yang berbeda pada bayi mama
21 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mendengar bayi menangis, hal pertama yang Mama lakukan mungkin mengecek popoknya dan memastikannya tetap kering. Itu wajar dilakukan, karena popok basah memang sering menjadi penyebab utama bayi menangis, khususnya bayi baru lahir.
Ya, bayi memang mengawali hampir semua keluhannya dengan menangis. Bahkan rasa ingin buang air kecil atau sakit perut pun bisa membuatnya menangis. Unik ya, Ma?
Masih banyak lagi fakta penting tentang aktivitas berkemih pada bayi baru lahir. Penasaran? Simak 5 fakta berikut ini yuk, Ma.
1. Bisa pipis 1 jam sekali
Walau baru lahir dan baru boleh minum ASI saja, namun bayi bisa buang air kecil setiap 1 jam sekali lho, Ma.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi baru lahir biasanya buang air kecil sebanyak 1 sampai 3 jam sekali. Pada kondisi yang terbilang jarang, bayi baru lahir setidaknya buang air kecil sebanyak 4 sampai 6 kali sehari.
“Anak bayi kan pakai popok, bagaimana saya bisa tahu dia sudah pipis berapa kali?”
Jika pertanyaan itu muncul di benak Mama, maka Mama bisa menghitung jumlah popok sekali pakai (pospak) yang sudah diganti dalam sehari.
Menurut AAP, bayi ganti pospak setidaknya 4 kali sehari. Jika bayi Mama ganti pospak kurang dari 4 kali sehari, maka bisa jadi ia kurang minum ASI (atau sufor, jika ASI tidak memungkinkan).
Waspada dehidrasi ya, Ma!
Editors' Pick
2. Frekuensi pipis dipengaruhi kesehatan
Unik tetapi memang terjadi pada bayi baru lahir. Ternyata kondisi kesehatan newborn turut memengaruhi frekuensi ia buang air kecil dalam sehari.
Menurut AAP, ketika bayi sakit atau demam, frekuensi buang air kecilnya bisa turun drastis hingga setengah dari frekuensi biasanya.
Jadi jika biasanya ia pipis setidaknya 8 kali sehari, maka ketika demam ia hanya pipis 4 kali sehari. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika suhu udara sangat panas!
Apakah ini normal? Tenang, karena AAP mengatakan penurunan frekuensi pipis ini normal terjadi kok ketika bayi sakit.