5 Fakta tentang Kelainan Bentuk Telinga Bayi Baru Lahir
Wajib diwaspadai nih, Ma
27 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama tentu berharap punya anak lahir sempurna, tanpa ada kekurangan apapun. Namun kemungkinan anak lahir dengan cacat bawaan (birth defects) akan selalu ada.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), banyak faktor yang memengaruhi kesehatan kehamilan sehingga membuat bayi lahir cacat. Salah satu penyebabnya adalah paparan polusi pada wanita hamil.
Salah satu bentuk cacat bawaan yang dapat terjadi adalah anotia. Menurut CDC, anotia adalah kondisi bayi terlahir tanpa telinga, baik salah satu maupun kedua telinga.
Masih banyak lagi fakta penting yang perlu Mama ketahui tentang cacat bawaan lahir berupa kelainan bentuk telinga. Simak info lainnya di bawah ini, Ma.
Apa itu Anotia?
Seperti yang disampaikan CDC, bayi yang terlahir dengan anotia tidak memiliki telinga, baik salah satu atau kedua telinganya. Masalah yang satu ini agak sama, namun tetap berbeda dengan mikrotia yang merupakan kelainan bentuk telinga bayi.
Umumnya bayi dengan mikrotia memiliki bentuk telinga normal, namun ukurannya lebih kecil dari telinga bayi lainnya. Kondisi mikrotia yang seperti ini termasuk dalam mikrotia tipe 1 atau kelainan bentuk telinga yang paling ringan, sedangkan anotia adalah kelainan bentuk telinga yang paling parah (tipe 4).
Baca juga: Yang perlu Mama ketahui tentang mikrotia
Editors' Pick
Tipe-tipe Kelainan Telinga Bayi
Anotia dan mikrotia mungkin menjadi dua tipe kelainan bentuk telinga kongenital yang paling sering terjadi pada bayi. Namun selain anotia dan mikrotia, masih banyak lagi tipe kelainan yang bisa terjadi pada bayi. Beberapa di antaranya, adalah:
- Mikrotia: Telinga bagian luar tidak berkembang sempurna.
- Anotia: Kehilangan salah satu atau kedua telinga.
- Telinga menonjol: Lebih dari 2 cm dari kepala.
- Telinga menyempit (atau menjuntai): Telinga pipih atau menggulung ke luar telinga.
- Cryptotia: Telinga bagian atas masuk ke dalam kulit kepala.
- Stahl’s ear: Telinga melancip ke luar.
- Ear tag (accessory tragus): Tulang rawan menonjol di depan telinga.
- Kelainan bentuk lubang telinga kongenital: Ada dua lubang telinga atau lubang memiliki celah dan atau kulit tambahan.
- Hemangioma telinga: Ada tumor kecil hingga besar.