Newborn Tak Butuh Jadwal Tidur? Cek Fakta dari Mitos Soal Tidur Bayi
Sebagai ibu baru, wajar jika Mama mungkin bingung dengan pola tidur bayi. Ini faktanya!
26 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang memiliki bayu baru lahir, masalah tidur tentu sedang menjadi topik utama orangtua ya. Mama dan Papa tentu masih sedang dalam masa penyesuaian dengan jadwal tidur baru (dan berlatih untuk terbiasa melihat kantung mata tebal di cermin).
Ternyata enggak cuma Mama dan Papa yang masih bergulat dengan waktu tidur, si Bayi juga! Walah ia bisa menghabiskan 17 jam sehari untuk tidur, namun ia masih berusaha menyesuaikan jadwal tidurnya dengan jadwal Mama.
Banyak mitos yang beredar seputar tidur bayi, mulai dari cara menidurkan bayi agar tidak bangun semalaman, hingga mitos tentang bakat tidur bayi.
Mama mau tahu apa saja mitos tentang tidur bayi, dan apa faktanya? Simak beberapa mitos dan jawaban faktanya dari Popmama.com berikut ini yuk, Ma.
Mitos 1: Bayi baru lahir tidak butuh jadwal tidur
Mitos ini salah banget, Ma! Faktanya, bayi perlu diajarkan jadwal tidur agar kelak ia tahu bagaimana caranya tidur pulas sepanjang malam.
“Bahkan bayi baru lahir perlu dikenalkan jadwal tidur yang konsisten di malam hari,” ujar Kim West, konsultan tidur dan penulis The Sleep Lady’s Good Night, Sleep Tight.
Editors' Pick
Mitos 2: Bayi baru lahir bisa tidur sepanjang malam
Lagi-lagi, ini mitos yang salah. Faktanya, bayi bisa terbangun 4 hingga 5 kali per malam, sama seperti orangtua. Bedanya, orangtua tahu cara tidur lagi setelah terbangun, sedangkan bayi baru lahir belum tahu ilmu itu.
Menurut Marry Ann LoFrumento, penulis Simply Parenting: Understanding Your Newborn & Infant, mayoritas bayi belum bisa menenangkan diri mereka saat terbangun tidur, hingga usia mereka 6 bulan atau lebih.