5 Langkah Tepat Merawat Telinga Bayi yang Baru Ditindik
Banyak yang menganjurkan anak perempuan ditindik sejak bayi. Nah, ketahui cara merawat tindikannya!
20 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang memiliki bayi perempuan, menindik telinga bayi tentu menjadi masalah tersendiri yang membingungkan ya, Ma. Bagaimana tidak, begitu banyak mitos yang beredar tentang tindik telinga bayi ini.
Ada yang percaya semakin cepat ditindik, semakin tidak sakit juga si Kecil. Namun ada juga yang menunggu anak bisa jalan terlebih dahulu, baru ditindik telinganya. Bikin bingung ya, Ma?
Sebenarnya tidak ada batasan usia untuk menindik telinga, asalkan dilakukan dengan tepat, steril, dan bayi sedang dalam kondisi sehat. Walau bisa kapan saja, namun American Academy of Pediatrics menyarankan untuk menunggu hingga bayi sudah berusia 2 tahun, baru ditindik telinganya.
Kenapa? Karena di usia itu bayi sudah menerima vaksin lengkap, sehingga tubuhnya sudah lebih kuat. Daya tahan tubuh anak 2 tahun juga sudah lebih baik, maka menurunkan risiko infeksi.
Nah, bicara soal infeksi setelah menindik telinga bayi, sebenarnya hal ini dapat dicegah lho, Ma. Diperlukan penanganan terbaik dalam merawat telinga bayi yang baru ditindik, tentunya agar luka tindikan cepat kering dan tidak berpotensi infeksi.
Apa saja ya langkah-langkah merawat telinga bayi yang baru ditindik? Yuk, simak info penting berikut ini.
Editors' Pick
Perawatan Setelah Tindik
Dibutuhkan sekitar 4 sampai 6 minggu hingga luka tindikan di telinga bayi sembuh sempurna. Di masa ini, Mama butuh merawat lukanya dengan baik agar tidak terjadi infeksi. Caranya adalah:
1. Seminggu sekali, buka anting bayi dan bersihkan kedua antingnya. Bersihkan anting menggunakan kapas yang sudah dicelupkan ke cairan disinfektan.
2. Bersihkan telinga bayi yang baru ditindik, gunakan tangan Mama yang sudah bersih dan steril. Ketika mandi, bersihkan area telinga menggunakan sabun antibakterial yang aman untuk bayi.
3. Bubuhkan sedikit disinfektan ke telinga bayi, lakukan selama 45 hari setelah ditindik. Cara ini efektif untuk mencegah perkembangbiakan bakteri.
4. Untuk mencegah luka tindikan terpapar bakteri, jauh bayi dari debu karena berpotensi membawa bakteri.
5. Infeksi banyak terjadi karena bayi sering menarik-narik telinganya, maka Mama perlu cara tersendiri agar bayi tidak menarik telinganya. Inilah pentingnya menindik telinga bayi saat usianya sudah lebih dari 2 tahun, agar Mama sudah bisa memberinya perintah untuk tidak menarik telinga.
Awas! Bahaya Infeksi
Sebelum infeksi semakin parah, kenali beberapa tanda awal terjadi infeksi pada luka bekas tindikan si Kecil. Tandanya adalah:
1. Telinga merah
Jika terjadi infeksi, area sekitar tindikannya akan berwarna kemerahan selama beberapa hari. Namun jika ini masih terjadi selama beberapa minggu, maka bisa jadi inilah tanda terjadinya infeksi. Jangan diobati sendiri, sebaiknya konsultasikan pada dokter anak.
2. Ada nanah dari lukanya
Nanah adalah bentuk dari akumulasi akut sel darah putih. Jika Mama menemukan ada nanah di luka tindikan bayi, maka itu sudah pasti terjadi infeksi. Kalau infeksinya masih ringan, biasanya akan keluar cairan tidak berwarna dan cenderung bening.
3. Bintil merah
Warna bintil ini bisa merah terang atau merah marun. Teksturnya lembut, dan bayi Mama mungkin akan kesakitan jika bintil ini dipegang.
4. Bintil besar
Jika Mama menemukan ada bintil besar di dekat lubang tindikan, maka itu bisa jadi keloid, sebuah sel luka yang membesar. Keloid biasanya berpotensi menjadi infeksi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak ya, Ma.
5. Demam
Demam bisa menjadi tanda terjadinya infeksi. Kalau bayi Mama mengalami demam dalam beberapa jam atau hari setelah ditindik, maka sebaiknya langsung dibawa ke dokter.