Tahukah Mama, kalau pakaian dan handuk bayi bisa dipenuhi kuman yang siap menyerang daya tahan tubuh si Kecil. Menurut National Health Services (NHS) UK, kuman dapat menyebar di antara baju kotor ketika sedang dicuci.
Wah, padahal Mama sudah melakukan segala cara terbaik untuk melindungi si Kecil dari kuman, bakteri, dan virus jahat. Sayangnya, bayi masih bisa terpapar infeksi kuman hanya karena Mama tidak mencuci pakaiannya dengan bersih dan tepat.
Maka, sangat penting untuk mencuci pakaian bayi dengan cara yang benar. Memangnya bagaimana sih cara mencuci yang benar? Cukup berbeda dengan mencuci pakaian orang dewasa, mencuci pakaian bayi membutuhkan perhatian dan trik ekstra, agar benar-benar bersih dan higienis bagi si Kecil.
Mau tahu caranya? Enggak sulit, kok. Ikuti saja 5 langkah mudah berikut ini ya, Ma.
1. Cek instruksi pencucian
Freepik/Bearfotos
Langkah pertama (dan terbaik) dalam mencuci pakaian bayi adalah: baca instruksi di label pakaiannya. Hampir di semua pakaian bayi biasanya ada label yang menunjukkan cara pencucian, misalnya suhu air yang disarankan, dicuci dengan mesin atau tangan, dan sebagainya. Para produsen pakaian bayi umumnya sudah mencantumkan instruksi yang jelas dan terbaik untuk merawat pakaian si Kecil, Mama tinggal mengikutinya saja.
Editors' Pick
2. Pisahkan baju yang berisiko tinggi
Freepik/pornpan77
Pisahkan pencucian baju yang berisiko tinggi dan rendah. Apa maksudnya baju berisiko tinggi? Menurut NHS, ini adalah baju-baju yang mungkin telah terpapar penyakit dan kuman, seperti:
- Baju yang sudah kena muntah atau pup bayi
- Handuk yang dipakai bersama
- Pakaian yang terkena luka atau kulit terinfeksi
- Pakaian yang dipakai untuk menyiapkan makanan
Semua pakaian dengan kriteria di atas sebaiknya dicuci dengan air bersuhu 60º C.
3. Pilih detergen yang tepat
Freepik/vectorpocket
Mungkin Mama sering bingung, apakah baju bayi harus dicuci dengan detergen khusus bayi dan anak? Jawabannya: tergantung kulit anak Mama alergi atau tidak. Menurut American Academy of Pediatrics, selama bayi Mama tidak menunjukkan reaksi alergi, maka tidak ada yang salah dengan menggunakan detergen biasa.
Selain itu, biasanya detergen khusus bayi tidak menghilangkan noda dengan maksimal. Ini artinya, Mama bisa menambahkan detergen biasa yang tidak mengandung pewarna tambahan, wewangian yang menyengat, atau zat kimia pelembut.
Namun jika kulit bayi Mama tergolong sensitif, Mama bisa menggunakan detergen yang diformulasikan khusus untuk mencuci baju bayi. Detergen seperti ini umumnya tidak meninggalkan residu yang berpotensi menimbulkan reaksi alergi. Tepat untuk kulit si Kecil yang sensitif.
4. Tidak perlu memakai pelembut pakaian
Freepik/black.salmon
Wangi dan lembut, dua manfaat pelembut pakaian itu memang sangat menggoda untuk dituangkan ke cucian baju si Kecil. Namun perlu Mama ingat, kalau pelembut pakaian menggunakan bahan kimia yang munkin dapat membuat kulit bayi iritasi. Wanginya juga cukup menyengat bagi bayi.
Mengutip Mayo Clinic, banyak ahli medis yang tidak menyarankan penggunaan pelembut pakaian untuk baju bayi, karena kulit bayi masih sangat rentan mengalami iritasi dan alergi.
5. Tips menggunakan disinfektan
Pixabay/publicdomainpictures
Mama bisa menggunakan disinfektan yang banyak dijual di pasaran, tidak perlu disinfektan khusus. Mama juga bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di dapur untuk dijadikan disinfektan, misalnya cuka yang dicampur air panas. Semua itu cukup efektif untuk mengusir kuman dari pakaian bayi Mama, kok.
Walau pakaian bebas kuman memang menggiurkan, namun sebenarnya hanya beberapa pakaian saja yang perlu diberi disinfektan, seperti popok kain, pakaian dalam, atau pakaian yang terpapar kotoran bayi. Ini beberapa pilihan cara menggunakan disinfektan:
1. Menghilangkan kuman sebelum mencuci baju: Sebelum direndam, Mama perlu menghilangkan noda semaksimal mungkin dari pakaian si Kecil. Setelah agak hilang, rendam baju di air yang sudah ditambahkan cuka atau disinfektan. Rendam selama 30-45 menit. Setelah direndam, cuci pakaian bayi seperti biasa untuk menghilangkan residu dari disinfektan atau cuka.
2. Menghilangkan kuman setelah mencuci baju: Mama bisa juga menggunakan disinfektan setelah baju selesai dicuci. Caranya, tambahkan disinfektan yang aman untuk bayi ke air, rendam baju yang kotor selama beberapa menit. Bilas baju dengan air bersih sebelum dijemur. Ingat, Mama harus menggunakan disinfektan yang aman untuk bayi jika ingin menggunakan cara ini. Jangan pakai cuka, karena baunya tidak akan hilang jika baju hanya dibilas.
3. Menghilangkan kuman dengan air panas: Cara paling aman untuk menghilangkan kuman dari baju bayi adalah menggunakan air panas. Mama bisa merendam pakaian kotornya di air panas selama 10 hingga 15 menit, kemudian cuci dan jemurlah seperti biasa.