Posisi tidur telentang memang penting agar bayi terhindar dari SIDS atau suddden infant death syndrome. Namun jangan lupa, sesekali membiarkan bayi bermain dalam posisi tengkurap juga penting lho, Ma. Cara membiarkan bayi tengkurap (saat bayi bangun dan sadar, bukan saat tidur) ini dikenal juga dengan istilah tummy time.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan para orangtua untuk memberikan tummy time pada bayinya, bahkan sejak bayi masih terhitung newborn. Namun pastikan, tummy time ini dilakukan saat anak sadar total, dan dalam pengawasan Mama, ya.
Caranya mudah, siapkan saja alas bersih, letakkan bayi dalam posisi tengkurap, dan letakkan mainan yang ia suka di depannya, dan ajak ia bermain. Beberapa bayi mungkin tidak suka tummy time, namun dengan memberikan mainan di depannya, dia tidak akan sadar sedang diposisikan untuk tummy time.
Tidak perlu terlalu lama dalam memberikan tummy time, AAP merekomendasikan ini dilakukan 2 hingga 3 kali sehari, masing-masing selama 3 sampai 5 menit saja. Namun Mama bisa menambah waktunya jika bayi terlihat menikmati aktivitas ini.
Memangnya, apa sih manfaat tummy time? Wah, ternyata ada banyak sekali manfaatnya, Ma. Mau tahu apa saja manfaat tummy time untuk pertumbuhan bayi? Yuk, simak info penting berikut ini.
1. Mencegah kepala peyang (flat head)
Freepik/yanalya
Flat head bisa terjadi karena berbagai alasan, namun salah satu cara yang terbukti efektif mengurangi risiko anak mengalami flat head adalah tummy time!
Flat head ini juga dikenal dengan plagiocephaly, sebuah distorsi asimetris pada tengkorak bayi yang masih lunak, karena anak terlalu banyak berbaring telentang (atau di baby bouncers dan recliners).
Ketika bayi berada di posisi tengkurap, ia harus menggunakan banyak otot yang jarang ia gunakan ketika telentang. Jika bayi terlalu sering tengkurap, maka ia terlalu sering menatap langit-langit rumah saja, dan itu tidak baik untuk perkembangan koordinasi mata-tangannya.
Dengan menaruh mainan di depannya saat tummy time, maka bayi akan berusaha meraihnya, dan ini baik untuk melatih koordinasi mata-tangan si Kecil.
Editors' Pick
3. Meningkatkan perkembangan kognitif
Freepik/Bearphotos
Siapa sangka kalau hal sederhana seperti tummy time bisa melatih otak bayi juga? Ya, sejak usia 0-3 bulan, perkembangan bayi begitu pesat. Dan cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya adalah memberi kesempatan bayi untuk menjelajahi dunia di sekitarnya.
Mama bisa berinteraksi dengannya menggunakan mainan aneka warna, putarkan juga musik untuk menstimulai kecerdasannya. Tummy time bisa menggabungkan begitu banyak aktivitas yang baik bagi bayi, dalam 1 kegiatan.
Saat tummy time, si Kecil akan memutar kepalanya untuk melihat mainan lain, bahkan memutar tubuhnya ke posisi lain untuk bisa meraih mainan. Ini sangat baik untuk meningkatkan kemampuan kognitif bayi.
4. Memperkuat otot
Freepik/Yanalya
Tidak perlu diragukan lagi, posisi tengkurap seperti tummy time bisa membuat tubuh bayi semakin kuat, terutama di bagian lehernya. Tummy time membuat anak tidak hanya kuat mengangkat kepalanya, tetapi juga mengangkat tubuhnya ketika ia sudah mulai siap menjelajahi rumah.
Walau terlihat sederhana, namun bayi harus menggunakan seluruh ototnya untuk melakukan tummy time. Tidak heran kalau bukan hanya lehernya saja yang semakin kuat, punggung, tangan, lengan, dan perutnya juga lho, Ma. Semakin kuat perut anak, semakin cepat juga ia bisa bergerak lebih aktif.
5. Mempertajam penglihatan
Pixabay/Victoria_Borodinova
Mungkin Mama bingung, kok bisa ya tummy time meningkatkan kemampuan melihat si Kecil? Bisa dong, ini kaitannya dengan perspektif dalam melihat. Ya, tiap ia melakukan tummy time, ia melihat sudut pandang baru. Saat tummy time, ia juga latihan melihat ke kanan kiri dan atas bawah, ia juga mengembangkan indra penglihatannya ketika mengenali suara dan gerakan dari lingkungan di sekitarnya.
Tummy time juga memberi bayi kesempatan untuk bisa melihat fokus pada benda-benda yang ada di dekatnya hingga jauh darinya. Semua ini bisa membantu ia melihat dengan jelas, sejelas penglihatan orang dewasa.
Jika bayi tidak melakukan tummy time, ia akan telentang saja, sebuah posisi membosankan yang membatasi pemandangannya.
6. Memperkuat kemampuan motorik kasar
Freepik/Obeyleesin
Ketika bayi dalam posisi tengkurap, ia akan menendang dan mendorong, itu tentu saja membantunya meningkatkan kemampuan motorik kasarnya. Ketika tubuhnya semakin kuat (terima kasih tummy time!), bayi juga akan lebih siap untuk belajar merangkak, berjalan, dan bahkan berlari.
Tummy time juga membantunya meningkatkan kemampuan dasar, yang membantunya bergerak dan berinteraksi lebih efektif.
7. Menumbuhkan kemandirian
Freedigitalphotos/Davidcastillodominici
Ketika bayi sudah tahu cara meraih mainan (dan benda lain yang ia mau), maka jangan kaget kalau bayi mulai mandiri. Ya, mereka akan mengambil semuanya sendiri, tanpa meminta bantuan Mama. Namun walau sudah lebih mandiri, bayi harus tetap dalam pantauan Mama, ya.
Ketika bayi sudah semakin kuat, secara alami ia akan memiliki keinginan untuk menjelajah rumah lebih jauh lagi dan lagi. Itulah dasar dari sifat mandiri dan eksploratif anak, yang tentu berguna hingga ia besar kelak. Hal besar ini berawal dari aktivitas sederhana, seperti tummy time.
Jangan lupa memberikan tummy time untuk si Kecil ya, Ma.