Bagaimana ASI Membuat Pencernaan Bayi Sehat dan Tahan Serangan Alergi?
Bukti-bukti ilmiah tentang ASI telah memastikan hal ini, Ma
20 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saluran cerna adalah organ yang paling penting bagi bayi saat ia terlahir ke dunia. Karena, saluran ini adalah benteng pertahanan pertama bayi saat ia terpapar segala hal dari luar tubuhnya.
Saat masih berada di dalam perut mama, saluran cerna si Bayi masih steril. Namun, dalam beberapa jam setelah lahir, berbagai hal mulai mendera bayi.
Dari mulutnya, ia mulai menerima zat asing bagi tubuhnya. Selain itu, saluran cernanya mulai dihuni oleh bakteri yang akan betambah seiring pertumbuhan bayi.
ASI merupakan kunci penting dalam menjaga kesehatan saluran cerna bayi dan melindungi bayi dari alergi. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Baca yuk, fakta yang berhasil dikumpulkan Popmama.com ini.
1. Nutrisi ASI akan terserap melalui usus halus
Menurut Badriul Hegar, dokter spesialis anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, saluran cerna adalah organ tubuh yang unik. Dokter anak ini menggambarkannya bagaikan sebuah tabung yang membentang dari mulut sampai ke anus, dengan berbagai fungsi yang berkesinambungan pada tiap-tiap bagiannya.
Menurutnya, dengan bantuan enzim yang terkandung pada air liur, makanan dikunyah dan didorong sampai ke dalam lambung. Untuk saat ini, tentunya ASI yang akan masuk ke salam saluran cerna si Kecil.
Nantinya, saat bayi bertambah usianya, dengan gerakan peristaltik, makanan akan didorong ke dalam usus halus dan usus besar. Di dalam usus halus, makanan dicerna dan diserap sebagai zat nutrisi yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Editors' Pick
2. ASI banyak mengandung bakteri baik
Mama perlu tahu, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif, saluran cernanya akan dihuni oleh Bifidobacteria atau bakteri baik. Sedangkan menurut laman IDAI, bayi yang diberi susu formula, saluran cernanya akan banyak mengandung bakteri patogen. Bakteri patogen inilah yang bisa menimbulkan penyakit pada si Kecil.
Akhirnya, pemberian ASI atau formula inilah yang akan menyebabkan timbulnya perbedaan mekanisme proteksi serta kematangan sistem pertahanan saluran cerna pada bayi.