Di beberapa hari pertama setelah lahir, bayi akan banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Persis seperti saat ia berada di dalam perut Mama.
Di dalam perut, tentunya Mama tak perlu khawatir akan asupan makanan si Bayi. Namun setelah lahir, Mamalah yang perlu berhati-hati untuk tidak membiarkannya terus tertidur.
Jika si Kecil dibiarkan tertidur lama, apalagi jika ia melewatkan waktu menyusui, maka kemungkinan yang ada adalah, tubuhnya tidak akan mendapatkan cukup gizi untuk berkembang.
Ini 8 cara yang bisa Mama gunakan untuk membangunkan si Kecil agar ia tak melewatkan waktu menyusui, yang beberapa di antaranya dirangkum dari buku What to Expect The First Year karya Heidi Murkoff dkk.
1 Pilih saat yang tepat
Pixabay/esudroff
Si Kecil akan lebih mudah dibangunkan pada fase tidur aktif. Fase ini terjadi dalam 50 persen dari siklus tidurnya. Tanda-tanda fase tidur aktif adalah saat anak mulai menggerakkan kaki atau tangannya saat tidur, raut mukanya berubah-ubah (seperti tersenyum sendiri misalnya), atau bola matanya bergerak ke sana ke mari.
2. Buka selimutnya
Pixabay/Pexels
Membuka selimut bisa jadi akan membuat bayi terbangun. Jika tak berhasil, coba buka bajunya sampai hanya menyisakan popok, dengan syarat ia tidur dalam keadaaan suhu ruang. Kemudian, cobalah memeluknya atau setidaknya melakukan sentuhan kulit ke kulit, jadi dia merasakan kehangatan Mama.
3. Ganti popoknya
Pixabay/PublicDomainPictures
Bahkan jika popoknya tidak basah, mengganti popok adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk membangunkan si Kecil, dengan rutinitas yang memang Mama lakukan sehari-hari.
Editors' Pick
4. Redupkan lampu
Pixabay/Colin Behrens
Mungkin Mama berpikir bahwa menyalakan lampu akan membuat bayi kesilauan dan terbangun. Uniknya, hal itu justru akan membuat bayi kesilauan dan malah semakin memejamkan matanya yang sensitif terhadap cahaya. Redupkan lampu tetapi sisakan sedikit cahaya dari lampu jalan atau lampu tidur yang temaram, justru membuatnya mudah terbangun. Sebaliknya, membuat ruangan gelap gulita malah akan membuat si Kecil tertidur kembali.
5. Coblah teknik "mata boneka"
Pixabay/Alexas_Fotos
Sama seperti boneka yang matanya akan terbuka jika diposisikan secara tegak, hal ini biasanya juga berlaku pada bayi. Sanggah punggung si Kecil dan naikkan secara perlahan hingga posisinya agak tegak, dan tepuk-tepuklah punggungnya dengan lembut.
6. Ajak ia bersosialisasi
Pixabay/sathyatripodi
Mama bisa menyanyikan lagu dengan suara agak kencang, atau ajak si Kecil mengobrol saat ingin membangunkannya. Kala matanya membuka, tataplah ia sambil terus berbicara. Simulasi sosial seperti ini bisa membuat ia terbangun.
7. Belai si Kecil
Pixabay/PublicDomainPictures
Usap-usaplah telapak tangan dan telapak kaki si Kecil. Setelah itu, pijat tangan dan kakinya, juga bahu dan punggungnya, agar ia terbangun. Atau, bisa juga Mama gunakan gerakan aerobik. Gerakkan lengannya, atau gerakkan kakinya seperti menggenjot sepeda.
8. Jurus terakhir
Pixabay/Klittika Suwanjaruen
Jika si Kecil tidak juga mau bangun juga, ambillah lap peras yang telah dicelupkan ke air yang sejuk (bukan air dingin atau air es ya Ma). Letakan di dahi seperti mengompres, atau usap lembut muka si Kecil dengan lap tersebut.
Pixabay/Pexels
Jangan biarkan si Kecil tidur terus dengan alasan Mama ingin lebih lama beristirahat atau tak tega membangunkannya ya. Mama harus pastikan si Kecil cukup menyusui, agar ia dapat tumbuh berkembang dengan baik.