Bayi dan anak-anak bisa juga mengalami kulit kering. Apalagi, sebenarnya kulit bayi masih amat lembut, tipis, dan rentan terhadap segala hal yang ada di sekelilingnya.
Sinar matahari, air laut, serta klorin yang ada di kolam misalnya, bisa membuat kulit bayi menjadi kering. Inilah 10 hal yang Popmama.com sajikan agar kulit bayi tidak kering.
1. Mandi maksimal 5 menit
Pixabay/gridkid
Mandi bisa membuat kulit si Kecil kering. Ikatan Dokter Anak Indonesia menyarankan agar bayi tidak mandi lebih dari 5 menit dengan suhu air 37° Celsius. Mengapa demikian?
Menurut IDAI, mandi dengan air telalu panas membuat kulit kering. Mandi dengan durasi waktu yang terlalu lama membuat kulit semakin kering.
2. Hindari bermain sabun mandi
Pixabay/StockSnap
Jika Mama ingin si Kecil bermain air saat mandi, biarkan ia bermain sebelum disabuni. Sabun memang bisa menghilangkan kotoran di kulit tetapi, sabun juga menghilangkan minyak alami yang ada di kulitnya.
Si Kecil boleh saja bermain air sebelum mandi tetapi pakailah air saja, bukan air yang mengandung sabun. Jadi, jangan biarkan sabun batangan mengapung di air mandinya atau sering-sering menggunakan bubble bath.
3. PIlih sabun yang tepat
Pixabay/theresaharris10
Seth Orlow, seorang dokter kulit dari New York University School of Medicine menyarankan agar Mama memilih sabun yang tidak memiliki pewangi. Laman IDAI memberi saran agar menggunakan sabun bayi ringan yang sesuai dengan pH netral kulit (5,5), dengan kandungan pewarna seminimal mungkin untuk menghindari reaksi sensitif.
Hindari pula menggunakan sabun yang mengandung antiseptik (fenol, kresol), deodoran (triklosan, heksaklorofen), sabun yang mengandung detergen seperti sodium lauryl sulphate (SLS) yang dapat menimbulkan iritasi, maupun sodium laureth sulphate (SLES) yang beracun bila terserap kulit.
Kesimpulannya, Mama harus rajin-rajin membaca label produk sebelum membelinya untuk digunakan pada si Kecil ya.
4. Jangan gosok kulit si Kecil
Pixabay/PublicDomainPictures
Jangan menggosok kulit si Kecil dengan handuk setelah mandi ya Ma, karena hal ini akan merusak kulitnya yang lembut. Tepuk-tepuklah kulit bayi dengan handuk untuk menghilangkan air.
Editors' Pick
5. Berikan pelembap
Pixabay/qwer6695571
Saat si Kecil selesai mandi, segera berikan pelembap. Dengan demikian, cairan pelembap itu akan mengurung air yang masih ada di kulit si Kecil, memberikannya kelembapan lebih lama pada lapisan kulitnya.
6. Perhatikan jenis pelembap
Pixabay/saponifier
Aturan pelembap adalah: semakin padat, semakin baik. Jika kulit si Kecil tetap kering dengan pelembap lotion, berikanlah padanya pelembap berbentuk cream. Atau gunakan pelembap dengan lebih sering, secukupnya. Misalnya tak hanya setelah mandi, namun juga saat tengah hari.
7. Basuh setelah berenang
Pixabay/firstview_digital_signage
Jika Mama mengajak si Kecil berenang, segera bilas si Kecil dengan air tawar. Air asin dan klorin menyebabkan kulit si Kecil mengering. Jangan lupa, setelah dibilas, segera oleskan pelembap.
8. Beri banyak minum
Pixabay/Adinavoicu
Sejatinya, kulit kering menandakan kekurangan cairan. Pastikan si Kecil banyak minum, untuk menggantikan kelembapan yang menguap dari kulitnya. Pastikan ia mendapatkan banyak ASI jika si Kecil masih menyusui.
9. Hindari bedak atau pewangi
PIxabay/Steve Buissinne
Salah satu cara yang bisa dilakukan agar kulit si Bayi tidak kering adalah dengan menghindari pemakaian bedak atau produk yang mengandung pengharum juga parfum kepada bayi, juga produk seperti pelembut pakaian yang mengandung pewangi.
10. Hindari detergen berlebihan
Pixabay/Frank Habel
Hindari pula produk detergen yang mengandung pengharum untuk baju bayi. Jika kulit si Kecil amat sensitif, Mama juga bisa membilas pakaiannya dua kali agar residu deterjen hilang sepenuhnya.