Dulu, bayi wajib dijemur di bawah sinar matahari. Apalagi bayi yang baru lahir. Kini, dokter justru akan mengingatkan Mama untuk berhati-hati agar tidak sembarangan menjemur bayi, apalagi saat matahari bersinar kuat.
Walaupun anak-anak yang kulitnya terbakar sinar matahari nampak sehat karena banyak menghabiskan waktu di luar rumah, namun sesungguhnya itu merupakan tanda dari cedera kulit, dan kulit berusaha untuk melindungi diri dari kerusakan lebih lanjut.
Selain kulit, sinar matahari berlebihan juga bisa menyebabkan katarak, dan peneliti menemukan bahwa sinar mentari bisa mengurangi betakaroten di dalam tubuh, yang merupakan pelindung dari kanker.
Mama, yuk hindari bayi dari sinar matahari secara langsung dengan 6 cara ini.
1. Pakai payung atau pelindung lainnya
Pixabay/kim min jung
Hal paling mudah yang dapat Mama lakukan untuk melindungi si Kecil adalah tentu saja menjauhinya dari pajanan sinar matahari. Apalagi bagi si Kecil yang berusia di bawah 6 bulan. Perhatikan agar ia tidak terkena sinar matahari yang kuat.
Saat menggunakan stroller, pasanglah pelindung matahari yang tersedia di atap stroller, atau gunakan payung. Dengan demikian, sinar matahari tidak akan menyentuh kulit si Kecil secara langsung.
2. Gunakan tabir surya
Pixabay/chezbeate
Jika bayi tidak bisa berlindung setiap saat dari sinar matahari, gunakan tabir surya untuk melindungi kulitnya. Usapkan tabir surya di kulit muka, tangan, dan bagian badan lainnya setidaknya 15 menit sebelum ia terpajan sinar matahari. Lebih baik lagi jika Mama bisa mengusapkannya 30 menit sebelum keluar dari rumah.
Bagi anak berusia di bawah 6 bulan, gunakan dalam jumlah yang sedikit. Kemudian, tetap usahakan agar ia tak langsung terpajan sinar matahari. Hindari pengolesan di bagian mulut, atau mata dan kelopaknya. Konsultasikan dengan dokter untuk saran tabir surya yang dapat digunakan bayi, termasuk yang bisa digunakan di air, juga tabir surya berbentuk lipstik yang dapat digunakan di bibir bayi.
Editors' Pick
3. Ulangi pemberian tabir surya
Pixabay/firstview_digital_signage
Tabir surya tidak bisa bertahan terlalu lama di kulit. Apalagi jika si Kecil banyak berkeringat atau bermain air. Oleskan kembali tabir surya di kulitnya setiap tiga jam sekali.
Mama jangan sampai lupa membawa tabir surya bersama Mama saat membawa si Kecil berjalan-jalan. Bisa jadi Mama membutuhkannya di saat-saat yang tak terduga.
4. Tutupi kulit si Kecil
Pixabay/Ismael Rodriguez
Saat berjalan-jalan di bawah sinar matahari, beri si Kecil topi ringan yang tepiannya cukup lebar untuk bisa menutupi mata dan wajahnya. Selain itu, jangan biarkan ia bertelanjang dada. Bahkan, saat sedang bermain air.
Sebisa mungkin, gunakan pakaian untuk menutupi tubuh saat berenang. Pilihlah baju renang yang juga menutupi tangan dan kakinya.
5. Pakaikan kacamata hitam
Pixabay/기연 김
Tahukah Mama, kacamata hitam bukanlah berfungsi hanya untuk bergaya. Saat berlibur dan setiap hari menghabiskan waktu di pantai dan laut misalnya, Mama perlu membiasakan si Kecil menggunakan kacamata hitam. Apalagi saat ia berada di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama. Hal ini terutama untuk anak berusia sembilan bulan ke atas.
Membiasakan menggunakan kacamata hitam sedari kecil akan membantu si Kecil melindungi tubuhnya, karena mata adalah salah satu indera yang paling terpengaruh oleh berlimpahnya sinar matahari, selain kulit. Jangan lupa, pilih kacamata yang benar-benar memiliki UV protection ya Ma.
6. Pilih waktu yang tepat
Pixabay/Mojca JJ
Sedapat mungkin, saat berlibur atau hendak melakukan aktivitas luar ruang, tetapkan jadwal yang pas bagi si Kecil. Misalnya, pilih waktu sepagi mungkin atau sesore mungkin untuk melakukan kegiatan bersama si Kecil di bawah sinar matahari.
Sedapat mungkin, hindari kegiatan pada tengah hari, saat matahari sedang terik-teriknya bersinar. Dengan demikian, si Kecil akan lebih terlindung dari pajanan sinar mentari yang amat keras.
Pixabay/Jill Wellington
Selain melindungi bayi, Mama juga bisa mencontohkan perlindungan terhadap sinar matahari ini pada diri Mama sendiri. Gunakan topi dan tabir surya pula saat bepergian di bawah terik sinar matahari. Dengan demikian, anak-anak juga akan terbiasa melihat dan lebih mudah meniru Mama.