Ada Banyak Jenisnya, Kenali Berbagai Tipe Susu Formula Untuk Bayi
Agar mendapatkan manfaat optimal, pilih yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bayi
13 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Hal ini pun sudah dibuktikan oleh berbagai penelitian medis sejak puluhan tahun. Namun, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat seorang ibu tidak dapat memberikan ASI eksklusif untuk bayinya.
Susu formula dapat menjadi penunjang mendukung proses tumbuh-kembang bayi yang terkendala minum ASI. Dengan beragam pilihan merk, jenis dan kandungan susu formula yang dijual di pasaran, mana yang tepat untuk si Kecil ya?
Agar mendapatkan manfaat optimal, berikut Popmama.com merangkum informasi seputar tipe-tipe susu formula yang dapat menjadi referensi pilihan untuk bayi Mama:
Editors' Pick
Susu Formula Berdasarkan Bahan Utama Pembuatannya
Dilansir dari mayoclinic.org, secara umum susu formula bayi yang dibuat oleh pabrik terdiri dari tiga jenis utama, yakni:
Susu formula berbahan dasar protein
Kebanyakan susu formula dibuat dari susu sapi yang telah diubah sehingga formulanya menyerupai ASI. Susu formula berbasis protein dilengkapi dengan nutrisi yang seimbang sehingga mudah dicerna oleh bayi. Dalam beberapa kasus, banyak bayi yang mengalami alergi terhadap protein susu sapi sehingga memerlukan susu formula jenis lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhnya.
Susu formula berbahan dasar kedelai
Susu formula berbasis kedelai bisa jadi pilihan bagi bayi yang mengalami alergi atau intoleran terhadap susu sapi atau laktosa. Yang patut diwaspadai, bayi yang mengalami alergi susu sapi biasanya juga mengalami alergi yang sama terhadap produk kedelai.
Susu formula berbahan dasar protein hidrolisis
Susu formula dengan protein terhidrolisis merupakan tipe susu formula yang cocok bagi bayi yang memiliki masalah pencernaan. Biasanya anak-anak ini tidak tolerir terhadap susu sapi atau susu yang berbasis kedelai. Susu formula dengan protein terhidrolisis mengandung protein yang telah dipecah sebagian agar tidak memicu terjadinya alergi pada anak.
Susu Formula Berdasarkan Bentuk dan Konsistensinya
Selain dari bahan dasar pembuatannya, susu formula yang dijual di pasaran juga dibedakan berdasarkan bentuk dan konsistensinya.
Susu formula bubuk
Di antara semua bentuk susu formula, bentuk bubuk biasanya dibandrol dengan harga yang lebih mahal. Untuk menyajikannya, Mama harus mencampurkannya terlebih dahulu dengan air. Takaran masing-masing susu formula juga berbeda-beda, tergantung usia bayi. Sebaiknya baca baik-baik petunjuk pada kemasannya ya, Ma.
Susu formula cair terkonsentrasi
Sama seperti susu formula bubuk, Mama harus mencampurkan terlebih dahulu susu formula jenis ini dengan air sebelum menyajikannya untuk si Kecil. Umumnya, takarannya adalah 1:1.
Susu formula cair siap minum
Dari segi kepraktisan, susu formula cair siap minum paling mudah untuk disajikan. Mama bisa langsung membuka botol dan memberikannya pada si Kecil tanpa perlu mencampurnya dengan air sebelum menyajikan
Itulah beberapa tipe susu formula yang perlu Mama ketahui. Semuanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa Mama sesuaikan dengan kebutuhan si Kecil. Namun, yang perlu diingat saat menyiapkan dan menyajikan susu formula, pastikan tangan Mama selalu dalam keadaan bersih, begitu pula dengan seluruh peralatan yang dipakai untuk mencampurnya. Jangan lupa untuk selalu membaca instruksi baik cara penyajian maupun penyimpanannya.
Baca Juga:
- Fakta Susu Formula yang Dibuat Mirip ASI. Apakah Khasiatnya Sama?
- Mama Sudah Tahu Belum? Saat Tepat Mengganti Botol Susu dan Dot Bayi
- Mengetahui Sebab dan Gejala Bayi Alergi Susu Formula