Bayi Menangis Setelah Menyusu, Apa yang Terjadi ya?
Menyusu adalah kegiatan yang membuat bayi nyaman, tapi mengapa malah menangis?
2 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiap bayi memiliki kebiasaannya masing-masing sejak ia baru lahir. Ada yang terlelap di tengah-tengah menyusu, ada pula yang justru semakin segar dan bersemangat ketika selesai menyusu. Namun, ada satu lagi perilaku bayi yang juga sering terjadi, yaitu menangis setelah menyusu.
Bagi orangtua yang sensitif, hal ini tentu menjadi perhatian khusus. Pasalnya, menyusu adalah kegiatan yang membuat bayi nyaman. Jika bayi malah menangis karenanya, apakah yang terjadi? Adakah masalah kesehatan di baliknya? Berikut Popmama.com merangkumnya, dilansir dari healthline.com:
1. Kolik
Salah satu penyebab bayi menangis setelah menyusu adalah kolik. Kolik adalah kondisi di mana bayi gelisah dan menangis tanpa diketahui pasti penyebabnya. Biasanya bayi mengalami kolik di malam hari selama sedikitnya tiga jam, dalam tiga hari atau lebih selama seminggu dan bayi berusia kurang dari tiga bulan.
Editors' Pick
2. Asam lambung
Jika bayi gumoh dan menangis setelah menyusu, bisa jadi ia menderita asam lambung atau dikenal dengan nama gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejalanya bisa mirip dengan kolik, tetapi asam lambung ini membuat bayi menderita karena rasa sakitnya.
Bayi bisa mengalami GERD karena katup antara esofagus dan perut yang masih belum berkembang sempurna. Selain itu, tingginya produksi asam lambung juga merupakan penyebab umum bayi mengalami GERD.