Penting Diketahui: Bahaya Infeksi Tulang Osteomielitis pada Bayi
Pada bayi, infeksi osteomielitis ini umumnya terjadi di tulang panjang seperti tungkai atau lengan
20 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulang merupakan organ tubuh penting bagi manusia. Selain menjaga agar kekuatan tulang tetap prima, orangtua perlu memantau perkembangan tulang bayi dengan teliti karena jika terjadi kelainan, organ tubuh ini tak dapat dilihat secara kasat mata. Salah satunya adalah penyakit osteomielitis.
Osteomielitis adalah infeksi tulang yang tak hanya dapat terjadi pada orangtua tetapi juga bisa dialami siapa pun termasuk pada anak dan bayi. Jika pada orangtua osteomielitis terjadi di tulang pinggul, kaki, atau tulang belakang, pada bayi infeksi ini umumnya terjadi di tulang panjang seperti tungkai atau lengan. Meski kondisi ini jarang terjadi, tetapi dapat menimbulkan dampak serius bagi penderitanya.
Editors' Pick
Mengenal Gejala Osteomielitis pada Bayi
Secara umum, gejala osteomielitis akan menimbulkan rasa nyeri pada lokasi yang terinfeksi. Namun, yang perlu diingat masing-masing anak bisa mengalami gejala yang berbeda, misalnya:
- Timbulnya rasa nyeri hebat atau sakit di daerah yang terinfeksi.
- Area yang terinfeksi menjadi kaku dan membuat bayi susah untuk menggerakkan bagian tubuh tersebut.
- Area yang terinfeksi akan tampak bengkak dan berwarna kemerahan.
- Nyeri yang disertai demam menggigil.
Penyebab Osteomielitis pada Bayi
Dilansir dari stanfordchildrens.org, infeksi tulang osteomielitis seringkali ditemukan pada bayi prematur dan bayi yang lahir dengan komplikasi. Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sepenuhnya berkembang.
Secara umum, berbagai jenis bakteri sebenarnya dapat menyebabkan terjadinya osteomielitis. Namun, jenis bakteri Staphylococcus aureus paling sering disebut-sebut sebagai penyebab utama infeksi dan dapat memasuki tubuh melalui berbagai macam cara, termasuk:
- Melalui luka yang terinfeksi,
- melalui luka terbuka di mana patah tulang menembus kulit,
- adanya benda asing yang masuk dan menembus melalui kulit,
- melalui sendi yang terinfeksi,
- terjadinya infeksi yang menyebar dari sumber lain di dalam tubuh, seperti infeksi telinga.