Bayi Tertawa Saat Tidur, Normalkah?
Lucu sih, tapi apakah hal ini merupakan indikasi suatu kelainan ataukah hal yang normal?
28 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tertawa merupakan reaksi tubuh dan otak yang terjadi dalam kondisi sadar maupun tidak. Saat manusia tertawa, berbagai saraf dan hormon turut terlibat melakukan seluruh prosesnya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tertawa bisa terjadi saat manusia sadar maupun tidak, alias dalam tidur. Jika diperhatikan, bayi seringkali tertawa dalam tidur atau yang disebut hypnogely. Lucu sih, tapi apakah kejadian ini normal? Berikut Popmama.com merangkum penjelasannya, dilansir dari healthline.com:
Memahami Siklus REM (Rapid Eye Movement)
Untuk mengerti fenomena ini, marilah kita menelisik lebih jauh tentang REM. REM atau rapid eye movement merupakan fase di mana manusia bermimpi. Terjadi sekitar 1-1,5 jam saat manusia mulai tertidur. Dilansir dari webmd.com, saat memasuki fase REM, mata manusia bergerak sangat cepat ke arah yang berbeda. Gelombang otak pun bervariasi tetapi hampir menyerupai saat kita dalam keadaan sadar.
Tertawa saat tidur biasanya terjadi pada fase REM, walaupun tidak menutup kemungkinan pula terjadi pada fase non-REM. Kondisi ini juga sering dikaitkan dengan parasomnia, yaitu kelainan yang menyebabkan gerakan abnormal, persepsi atau emosi yang terjadi saat tidur.
Editors' Pick
Mengenal Parasomnia
Tertawa dalam tidur bisa juga terjadi pada fase non-REM, yang berada di tengah-tengah fase tertidur dan terjaga. Kondisi ini disebut parasomnia.
Yang termasuk dalam parasomnia adalah berjalan dalam tidur dan teror tidur. Kejadian ini umumnya berlangsung kurang dari satu jam. Parasomnia sering terjadi pada anak-anak, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa.
Parasomnia disebabkan oleh, antara lain:
- Genetika,
- penggunaan obat yang mengandung penenang,
- kurang tidur,
- perubahan jadwal tidur,
- stres.