Berbahayakah Tonjolan pada Fontanel Kepala Bayi?
Bagian ini sangat sensitif. Jangan asal menyentuhnya ya, Ma
18 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepala bayi merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital. Saat bayi baru dilahirkan, tulang tengkorak kepalanya belum menyatu dengan sempurna. Masih ada bagian yang belum terlapisi dengan sempurna sehingga menghasilkan bagian lunak di titik pertemuan tulang. Bagian inilah yang kemudian dikenal dengan fontanel atau ubun-ubun.
Fontanel pada kepala bayi umumnya terlihat sangat lunak dan rapuh. Karena sangat sensitif, perlakuannya pun harus ekstra hati-hati. Meraba dan menyentuhnya tak bisa sembarangan. Di usia yang sangat dini, Mama perlu melihat dengan jeli jika terdapat tonjolan pada fontanel bayi.
Editors' Pick
6 Penyebab Tonjolan pada Fontanel Bayi
Dilansir dari healthline.com, secara umum tonjolan pada fontanel kepala bayi bisa disebabkan karena kondisi-kondisi berikut ini:
- Ensefalitis atau radang otak yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
- Hidrosefalus atau adanya kelebihan cairan pada otak saat bayi dilahirkan.
- Meningitis atau radang otak dan jaringan saraf tulang belakang yang akibat infeksi virus atau bakteri.
- Hipoksia-iskemik ensefalopati atau pembengkakan yang terjadi karena otak bayi kekurangan oksigen untuk jangka waktu lama.
- Pendarahan intrakranial atau perdarahan di otak.
- Terjadinya trauma pada kepala.
Selain faktor-faktor di atas, menurut sebuah artikel yang dimuat pada American Family Physician, disebutkan bahwa tonjolan pada ubun-ubun bayi juga bisa disebabkan tumor otak atau abses, penyakit lyme atau infeksi bakteri dari kutu, leukimia, hipertiroid, dan beberapa penyebab lainnya.
Tonjolan yang Disepelekan, Bisa Berujung Kematian
Tonjolan pada fontanel kepala sebenarnya bayi tidak boleh disepelekan begitu saja. Selain dapat menyebabkan terjadinya kerusakan otak permanen, pada beberapa kasus yang tidak segera mendapatkan penanganan kelainan ini dapat mengakibatkan terjadinya kematian pada bayi.
Kapan Saatnya Harus Mencari Pertolongan Medis?
Dalam beberapa kasus, tonjolan fontanel kepala bayi sebetulnya tidaklah berbahaya. Saat bayi menangis atau muntah, fontanel kepalanya bisa saja menonjol secara temporer.
Untuk melihat apakah bayi memang memiliki tonjolan fontanel kepala yang mencurigakan, tenangkan terlebih dahulu ia jika menangis. Kemudian, posisikan ia duduk dengan kepala mengangkat dan pandangan lurus. Jika spot lunak di kepalanya tetap terlihat menggelembung, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat sebelum terlambat.
Untuk mendiagnosis kondisi bayi, biasanya dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, antara lain:
- Bagian atau spot mana yang terlihat menggelembung?
- Apakah tonjolan muncul temporer atau permanen?
- Kapankah Mama menyadari kemunculan tonjolan tersebut
Jika dirasa mengkhawatirkan, dokter akan merekomendasikan bayi menjalani beberapa tes, antara lain MRI atau CT scan untuk memastikan lebih jauh kondisi kesehatan bayi.
Popmama.com sangat menyarankan Mama untuk segera membawa bayi ke Unit Gawat Darurat jika melihat adanya keganjilan pada fontanel bayi. Jangan ditunda ya, Ma, karena hal ini bisa jadi sangat krusial, terutama jika disertai demam atau bayi tampak sangat mengantuk.
Baca Juga:
- Mengapa Bayi Bisa Lahir Tanpa Tempurung Kepala? Apa Penyebabnya?
- Cara Menangani Tortikolis alias Kepala Bayi yang Miring ke Satu Arah
- Flat Head Syndrome, Sindrom yang Mengakibatkan Kepala Bayi Datar