Bukan Ekspresi Perasaan, Ini Alasan Mengapa Bola Mata Bayi Berputar
Gerakan mata ini seringkali terjadi berulang hingga membuat orangtua khawatir
24 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mata merupakan salah satu bagian tubuh yang ekspresif. Bahkan, karakter seseorang bisa terlihat dari pancaran matanya. Begitu pula rasa suka atau ketidaksukaan yang terwujud lewat gerakan mata, seperti melirik atau memutar bola mata.
Namun, jika terjadi pada bayi mama, hal ini tentu menimbulkan tanda tanya karena umumnya bayi belum bisa mengekspresikan perasaan kesal atau marahnya secara gamblang lewat ekspresi mata. Lalu, apa sih arti di balik gerakan matanya yang berputar tersebut? Berikut penjelasannya, dilansir dari firstcry.com:
Bola Mata Bayi Berputar Karena Otot Mata yang Masih Lemah
Saat bayi mama lahir ke dunia, tubuh mungilnya butuh penyesuaian terhadap dunia luar dan terus berkembang. Sama seperti organ-organ tubuhnya yang lain, mata dan penglihatannya pun berada dalam fase pengembangan.
Saat baru lahir, otot mata bayi masihlah sangat lemah. Tetapi, seiring bertambahnya usia, ototnya akan semakin menguat dan hal ini terlihat dari pola bola mata berputar yang semakin lama akan semakin berkurang.
Editors' Pick
Bola Mata Bayi Berputar Sebagai Tanda Ia Mengantuk
Bola mata bayi berputar merupakan fenomena perkembangan yang normal. Terutama ketika ia mengantuk, hal ini akan semakin sering terlihat. Oleh karena itu, memutar mata dapat dikaitkan dengan rasa kantuk, atau transisi dari mengantuk menuju terjaga. Bahkan, ia memutar matanya ketika terbangun.
Gejala yang Perlu Mendapat Perhatian
Sebagai orangtua, Mama perlu memahami apakah gerakan mata bayi ini hal yang normal atau memerlukan perhatian khusus. Jika Mama sering mendapati bayi melakukannya, catat kapan saja waktunya. Catatan ini berguna saat memeriksakan bayi ke dokter karena dokter bisa menerka polanya.
Jika mata bayi berputar disertai gejala seperti kejang, anggota tubuh kaku, terus-menerus menangis bersamaan dengan tubuh yang gemetar, jangan menunda untuk membawanya ke rumah sakit. Bayi yang kejang dan tidak mendapatkan penanganan segera akan menghadapi kondisi medis yang rumit.
Kapankah Saatnya Berkonsultasi ke Dokter?
Popmama.com memahami, sebagai orangtua baru, kondisi pergerakan mata bayi yang terlihat janggal menimbulkan kekhawatiran. Tetapi, hal ini umum jika dikaitkan dengan kurangnya kontrol otot mata yang masih lemah.
Namun, segera carilah bantuan profesional, jika kondisi tersebut diiringi dengan gejala seperti:
- Gemetar,
- pernapasan tidak teratur,
- perubahan warna kulit,
- gerakan tubuh yang tersentak-sentak,
- tangisan yang tidak terkendali,
- mudah marah.
Deteksi dini sebaiknya dilakukan karena jika terjadi sesuatu yang abnormal, dokter anak dapat menyarankan merujuk ke ahli saraf untuk diagnosis dan tes yang lebih komprehensif.
Baca juga:
- 7 Cara Mengatasi Mata Kering pada Anak Beserta Penyebabnya
- 6 Ciri Mata Juling pada Bayi
- Ampuh! Ini 5 Bahan Alami untuk Mengatasi Mata Belekan pada Balita