Jangan Bingung, Ini 5 Cara Jitu Menenangkan Bayi setelah Divaksin
Rasa sakit dan demam yang menyertai biasanya bikin bayi rewel selama beberapa hari
9 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaksin sangatlah penting untuk kesehatan manusia, terutama bagi bayi dan anak-anak yang masih rentan terhadap serangan penyakit. Meskipun begitu, tak bisa dipungkiri, proses vaksinasi menimbulkan rasa sakit yang tak nyaman bagi si Kecil. Tak jarang mereka menangis cukup lama, bahkan merasa tak enak badan.
Untuk Mama yang baru pertama kali menghadapi masalah ini, tidak usah khawatir, Ma. Berikut Popmama.com punya lima tips menenangkan bayi setelah divaksin yang bisa Mama lakukan, dilansir dari The Health Site:
1. Kompres dengan es
Segera setelah si Kecil mendapat suntikan vaksinasi, area suntikan mungkin membengkak dan meradang. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang luar biasa.
Untuk meredakan rasa sakitnya, kompres area yang terdampak dengan es. Bungkus es batu dengan kain, kemudian oleskan dan tepuk lembut di area tempat suntikan. Lakukan cara ini dua hingga tiga kali sehari.
Editors' Pick
2. Jangan khawatir bila bayi demam
Sehabis divaksin, biasanya suhu tubuh bayi akan meningkat alias demam. Demam setelah vaksinasi adalah hal yang normal dan akan mereda dalam satu atau dua hari. Apabila hal ini terjadi, konsultasikan dengan dokter anak. Dokter anak akan memberikan obat yang tepat.
Namun, apabila bayi mama tidak mengalami demam setelah vaksin, hal itu juga tidak apa-apa kok, Ma. Vaksin tersebut masih tetap bisa bekerja dengan efektif.
3. Susui bayi lebih sering
Nafsu makan bayi mungkin akan menurun setelah suntik vaksinasi. Bayi mama mungkin merasa tidak tertarik makan karena merasa kesakitan. Tapi Mama tetap harus menyusui si Kecil meskipun ia tidak berselera karena jika dibiarkan maka bayi bisa menderita dehidrasi.
Susui bayi lebih sering meskipun hanya sedikit yang diminumnya. Ini akan membuatnya tetap kenyang dan terhidrasi. Selain itu, dengan menyusuinya lebih sering, maka akan menenangkannya dari rasa sakit yang dirasakannya.
4. Jangan memaksa bayi bergerak
Sebagian besar suntikan bayi diberikan di paha, kecuali suntikan BCG yang dilakukan di lengan. Ini akan membuat area paha atas bayi membengkak karena nyeri. Akibatnya, kakinya pun sulit untuk digerakkan.
Jangan memaksa bayi untuk berjalan atau menggerakkan kakinya untuk meredakan rasa sakit dan kaku ya, Ma. Cara ini mungkin malah akan lebih menyakiti si Kecil.
Namun, apabila bayi mama masih tidak bisa menggerakkan kakinya seperti sebelumnya, bahkan dua-tiga hari setelah vaksinasi, konsultasikan pengobatannya dengan dokter anak kepercayaan mama.
5. Berikan perhatian ekstra
Setidaknya satu-dua hari setelah vaksinasi, bayi mama mungkin akan lebih rewel dari biasanya. Ia akan menyita lebih banyak perhatian mama.
Hal tersebut wajar karena ia merasa tak nyaman dengan rasa sakit akibat vaksin. Ia pun membutuhkan lebih banyak kehangatan dan kenyamanan dari Mama. Cobalah memberinya lebih banyak kontak kulit untuk membuatnya merasa aman dan nyaman.
Itulah tips menenangkan bayi setelag divaksin. Sebelum vaksin, konsultasikan dengan dokter si Kecil tentang efek samping yang mungkin muncul setelah bayi disuntik. Di zaman sekarang, metode dan alat suntik sudah jauh lebih canggih dan berkembang sehingga rasa sakit pun bisa diminimalisir.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca Juga:
- 4 Alasan Mengapa Menunda Pemberian Vaksin pada Bayi Adalah Ide Buruk
- 5 Tips Vaksinasi si Kecil di Masa Pandemi Covid-19
- Pentingnya Vaksin PCV untuk Cegah Meningitis dan Pneumonia