Bahaya Jika Salah Langkah, Ini Cara Aman Membersihkan Telinga Bayi
Jangan gunakan cotton bud ya, Ma
18 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Telinga merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital sebagai fungsi pendengaran. Dengan bentuk dan strukturnya yang menyerupai terowongan, kotoran, debu dan produksi minyak pelindung dari telinga itu sendiri, dapat menumpuk dan menyumbat sehingga mengganggu pendengaran.
Sebetulnya, telinga punya mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri. Tetapi, terkadang perlu perawatan ekstra, terutama untuk bayi-bayi yang baru lahir yang belum dapat menjaga kebersihan area telinganya sendiri. Lalu, bagaimana cara yang tepat membersihkan telinga bayi dengan aman? Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari healthline.com:
Apa Penyebab Penumpukan Earwax di Telinga Bayi?
Penumpukan earwax atau serumen berupa cairan kuning di telinga bayi sebetulnya hal yang jarang. Biasanya, telinga memproduksi jumlah earwax sesuai kebutuhan. Tetapi, pada beberapa kasus, kelebihan produksi earwax dapat menyebabkan penurunan pendengaran hingga rasa tidak nyaman dan sakit pada telinga bayi.
Penyebab penumpukan earwax di telinga bayi ada beberapa faktor, antara lain:
- Penggunaan kapas pembersih yang terdorong masuk ke dalam telinga.
- Earwax yang terbentuk di sekitar kanal telinga, menumpuk dan tanda disadari terdorong ke dalam karena aktivitas mengorek dan membersihkan telinga.
- Memakai penutup telinga yang dapat mendorong earwax semakin dalam.
Penting diingat, jangan membersihkan sendiri earwax yang terdapat pada telinga bayi. Hal ini bisa berbahaya jika perlakuannya tak tepat. Jika Mama mengkhawatirkannya, kunjungi dokter anak untuk mendapatkan saran dan tindakan terhadap penumpukan earwax ini.
Editors' Pick
Cara Membersihkan Telinga Bayi Secara Teratur
Earwax, debu dan kotoran menumpuk di saluran telinga bayi tanpa disadari. Karena itulah telinga bayi perlu dibersihkan secara teratur. Caranya mudah:
- Basahi kain lap lembut atau bola kapas dengan air hangat.
- Peras hingga kain atau kapas setengah basah.
- Secara lembut, seka telinga belakang bayi dan setiap bagian luar telinganya yang berlekuk-lekuk.
- Jangan memasukkan kain lap atau pun bola kapas ke dalam telinga bayi. Tindakan ini dapat merusak saluran telinganya yang masih sangat sensitif.
Tips Mengaplikasikan Tetes Telinga pada Bayi
Tetes telinga terkadang diperlukan untuk kasus-kasus tertentu, misalnya melunakkan kotoran telinga yang mengeras. Tetapi ingat, Ma, penggunaannya harus sesuai saran dokter, jadi tidak boleh sembarangan ya.
Mengaplikasikan tetes telinga pada bayi adalah hal yang gampang-gampang sulit. Bayi biasanya akan kaget dan menangis karena ada benda asing yang masuk ke telinganya. Ikuti tips berikut ini untuk mengaplikasikannya:
- Baringkan bayi menyamping ke arah telinga yang bermasalah.
- Secara lembut, tarik daun telinga agar saluran telinga terbuka.
- Teteskan sekitar 4-5 tetesan di telinga yang bermasalah (atau jumlahnya sesuai saran dokter).
- Biarkan bayi dalam posisi yang sama selama tetes telinga bekerja, sekitar 10 menit. Barulah berganti ke sisi telinga yang satunya dan ulangi langkah di atas.
Bahaya Penggunaan Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga Bayi
Cotton bud, bagi orang dewasa merupakan alat untuk membersihkan telinga yang praktis. Tetapi sebaiknya tidak digunakan pada bayi dan anak-anak. Faktanya, sepanjang tahun 1990 hingga 2010, kegiatan membersihkan telinga beserta alat-alatnya (termasuk cotton bud) merupakan penyebab terbesar anak dilarikan ke rumah sakit akibat cedera telinga.
Lebih dari 260.000 anak yang mengalami kejadian ini. Kebanyakan, kecelakaan terjadi karena benda yang tersangkut di telinga, gendang telinga terluka dan cedera jaringan lunak.
Untuk menjaga keamanannya, saat Mama membersihkan telinga anak dan melihat penumpukan lilin atau kotoran di bagian luar telinga, gunakan kain lap basah yang hangat untuk menyeka kotoran dengan lembut.
Biarkan apapun yang ada di dalam telinga anak, karena orang awas tidak tahu apakah bagian itu sekadar kotoran atau fitur penting telinga. Salah tindakan bisa mengakibatkan cedera gendang telinga, tulang pendengaran hingga telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang untuk anak Mama.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
Baca Juga:
- Bayi Sering Menggaruk Telinga, Waspada 5 Penyakit Ini!
- Inilah 5 Pertolongan Pertama Mengatasi Sakit Telinga pada Anak Balita
- Ternyata, Bayi Perlu Memakai Penutup Telinga Karena Alasan Ini