Wajib Tahu, Kesalahan Menghangatkan ASI Bisa Berbahaya bagi Kesehatan

ASI mengandung bakteri yang ternyata dapat melipatgandakan diri jika perlakuannya tidak tepat

3 Juli 2021

Wajib Tahu, Kesalahan Menghangatkan ASI Bisa Berbahaya bagi Kesehatan
Freepik/jcomp

Bagi Mama yang memiliki produksi ASI melimpah, memompa kemudian menyimpannya merupakan hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada payudara. ASI yang disimpan bisa dikonsumsi si Kecil sewaktu-waktu setelah dihangatkan dan diberikan melalui botol susu. Tentu saja cara ini praktis dan lebih menghemat waktu bagi sebagian Mama yang mungkin punya kesibukan sehingga tak bisa setiap saat menyusui si Kecil secara langsung. 

Namun, menghangatkan ASI tak semudah yang dibayangkan banyak orang. Kesalahan dalam memperlakukan ASI bisa berbahaya bagi kesehatan bayi. Kali ini Popmama.com merangkum berbagai pertanyaan seputar menghangatkan ASI yang sering ditanyakan para Mama, dilansir dari Parentune dan Healthline:

1. Seberapa lama ASI bertahan setelah dihangatkan?

1. Seberapa lama ASI bertahan setelah dihangatkan
Freepik/wavebreakmedia-micro

ASI yang sudah dibekukan perlu dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi. Dengan berbagai metode, ASI tersebut umumnya dapat bertahan maksimal 2 jam setelah dihangatkan. Lebih dari waktu tersebut, sebaiknya Mama tidak lagi memberikan ASI tersebut pada bayi meskipun kondisinya tampak masih baik karena bisa membuat bayi sakit. 

Editors' Pick

2. Mengapa masa bertahan ASI yang sudah dihangatkan hanya 2 jam?

2. Mengapa masa bertahan ASI sudah dihangatkan ha 2 jam
Freepik

Penting diketahui bahwa ASI mengandung berbagai nutrisi di dalamnya, termasuk juga bakteri. Ketika Mama memompa ASI dan menyimpannya dengan baik di dalam freezer, bakteri yang terkandung di dalamnya tetap terkontrol. 

Ketika sudah berada dalam suhu ruangan atau yang lebih hangat selama kurang lebih dua jam, bakteri tersebut mulai aktif berkembangbiak menjadi dua kali lipat. Ya, secepat itu bakteri berkembangbiak sehingga sebaiknya setelah dua jam ASI yang sudah dihangatkan tidak lagi dikonsumsi. 

3. Seperti apa ciri-ciri ASI yang sudah tak layak konsumsi?

3. Seperti apa ciri-ciri ASI sudah tak layak konsumsi
Freepik/user6014584

Mama dapat mengecek kualitas ASI yang sudah dihangatkan, apakah masih layak dikonsumsi atau tidak, dengan mencium baunya. ASI yang masih dalam kondisi baik baunya sedikit manis atau tidak berbau sama sekali. 

Sebaliknya, ASI yang sudah mulai rusak berbau asam dan tidak enak. Jika Mama merasakan bau jenis ini meskipun hanya tercium samar, sebaiknya segera membuang ASI dan menggantinya dengan yang baru. 

Warna dan konsistensi ASI juga merupakan indikator penting dalam menilai kualitas ASI yang sudah dihangatkan. ASI yang masih bagus memiliki lapisan lemak di atasnya yang berwarna keputihan. Jika Mama mengocok botolnya, Mama bisa melihat lapisan lemak ini menyatu dengan sisa susu. 

Apabila ASI sudah rusak, lapisan lemak tidak bisa bercampur sama sekali, berupa bongkahan lemak yang mengambang di permukaan. Selain itu, ASI berubah warna menjadi kekuningan atau lebih gelap. 

4. Bagaimana cara menghangatkan ASI yang benar?

4. Bagaimana cara menghangatkan ASI benar
Freepik/Comzeal

Untuk menghangatkan ASI sebenarnya sangat mudah kok, Ma. Begini caranya:

  • Keluarkan kantong-kantong berisi ASI sesuai dengan takaran konsumsi bayi
  • Siapkan air hangat (jangan yang mendidih), kemudian tuangkan ke dalam mangkuk
  • Rendam kantong-kantong ASI ke dalam air hangat tersebut. Pastikan tidak ada air yang masuk bercampur dengan ASI. Biarkan selama 1-2 menit hingga ASI hangat
  • Pindahkan cairan ASI ke dalam botol susu. Kocok hingga semua komponen ASI bercampur sempurna
  • ASI siap diberikan kepada bayi

5. Bolehkah menghangatkan ASI menggunakan microwave?

5. Bolehkah menghangatkan ASI menggunakan microwave
Freepik/geargodz

Microwave merupakan peralatan elektronik rumah tangga yang memudahkan untuk menghangatkan berbagai hidangan hanya dalam hitungan detik. Tetapi apakah boleh menghangatkan ASI menggunakan microwave?

Para ahli sepakat untuk tidak menggunakan microwave sebagai alat untuk menghangatkan ASI. Hal ini dikarenakan cara kerja microwave yang memanaskan makanan secara terpusat, tidak bisa secara merata sehingga berisiko membuat jejak panas terpusat yang bisa melukai bayi. 

Selain itu, gelombang mikro yang dipancarkan microwave dianggap merusak nutrisi dan antibodi yang terkandung di dalam ASI. 

Meskipun begitu, Mama dapat menggunakan microwave untuk memanaskan air yang digunakan untuk menghangatkan ASI di dalam baskom. 

Menghangatkan ASI adalah hal yang sangat umum dilakukan, tetapi kualitasnya berbeda tergantung dari metode dan standar keamanan penyajiannya. 

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang cara menghangatkan ASI yang tepat agar tetap berkualitas untuk bayi mama. 

Baca juga:

The Latest