Ma, terkadang apa yang sudah kita rencanakan matang-matang dalam kehidupan ini, ternyata tak berjalan sesuai harapan kita. Bisa saja musibah dan bencana datang tanpa diminta, dan mengacaukan rencana yang sudah kita susun. Seperti kondisi pandemi Covid-19 yang tengah kita alami saat ini, Ma.
Banyak keluarga yang kehilangan mata pencahariannya akibat pandemi Covid-19 yang memengaruhi berbagai industri di seluruh dunia. Untuk keluarga yang saat ini masih bisa bekerja dan mendapat penghasilan pun mulai bersiap-siap dan memutar otak menghadapi ketidakpastian finansial ke depannya. Apalagi, pandemi ini tidak bisa dipastikan kapan berakhirnya dan segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Memiliki bayi di masa pandemi Covid-19 ini mungkin terasa lebih berat karena umumnya bayi membutuhkan lebih banyak pengeluaran. Berikut ini Popmama.com merangkum tips menghemat keuangan di masa krisis bagi Mama yang memiliki bayi dan balita, dilansir dari parents.com:
1. Tips hemat di rumah sakit
Freepik/KamranAydinov
Melahirkan di masa krisis keuangan perlu memperhitungkan banyak hal. Berikut ini tips hemat di rumah sakit yang bisa Mama ikuti:
Untuk kelahiran normal dan tak ada masalah yang berarti, Mama bisa mempertimbangkan untuk melahirkan di kamar kelas dua atau tiga. Biayanya lebih murah. Apalagi di masa pandemi ini tamu tidak diperkenankan untuk menjenguk bayi maupun Mama, jadi tidak masalah bila harus menginap di kamar bersama-sama dengan pasien yang lainnya.
Tidak perlu meminta layanan tambahan, seperti tambahan TV kabel di kamar atau pun perawatan tubuh (beberapa rumah sakit bersalin menyediakan layanan salon).
Di rumah sakit tertentu biasanya bekerjasama dengan brand-brand perawatan ibu dan bayi. Mama boleh kok membawa pulang sampel-sampel produk yang disediakan, seperti popok sekali pakai, termometer, susu bayi, dan sebagainya. Barang-barang ini bisa digunakan lagi sepulangnya ke rumah dan cukup menghemat biaya belanja kebutuhan bayi bukan?
Editors' Pick
2. Tips hemat saat menyusui
Freepik/Blanscape
Untuk Mama yang menyusui langsung, tentu saja tidak perlu pusing mengalokasikan pengeluaran untuk membeli susu formula. Agar lebih hemat, berikut tips hemat saat menyusui yang bisa Mama ikuti:
Harga pompa ASI berkisar sekitar Rp 300 ribuan hingga jutaan. Mama sebetulnya tak perlu membelinya dan bisa meminjamnya pada kerabat yang sudah tak menggunakannya lagi. Untuk pompa ASI elektrik, Mama bisa hanya membeli botol susu dan bagian-bagian yang tersentuh dengan kulit. Sementara untuk mesinnya sendiri relatif aman dari kontaminasi bakteri meski dipakai oleh orang-orang yang berbeda.
Tak perlu membeli baju menyusui, Ma. Baju menyusui mungkin memang akan mempermudah jika Mama membawa bayi ke luar rumah. Tetapi, jika Mama hanya di rumah saja, mengenakan daster atau baju longgar milik suami pun tak masalah.
3. Tips hemat untuk pakaian dan sepatu bayi
Freepik/Phudet
Membeli baju-baju bayi yang lucu nan menggemaskan adalah godaan bagi para Mama. Tapi, sementara Mama bisa menahan diri dan terapkan tips hemat untuk pakaian dan bayi berikut ini:
Jangan membeli baju bayi dalam jumlah banyak. Bayi bertumbuhkembang begitu cepatnya. Tumpukan baju-baju yang Mama beli bahkan belum sempat dikenakan semuanya sebelum akhirnya Mama menyadari semua baju-baju itu tak lagi cukup.
Pilih pakaian dengan warna dan gaya unisex. Pakaian-pakaian ini cenderung lebih mudah dipadupadankan dan bila kondisinya masih baik, di kemudian hari bisa diwariskan pada anak yang lain meski berbeda jenis kelamin.
Tak perlu membeli banyak sepatu bayi. Faktanya, bayi belajar berjalan lebih cepat dengan telanjang kaki ketimbang pakai alas kaki. Selain itu, sama seperti pakaian bayi, kaki bayi bertumbuh besar lebih cepat dari yang Mama kira. Sebentar saja dikenakan, sepatu-sepatu itu mungkin sudah sesak dan tak nyaman lagi. Beli satu sepatu dan satu sandal yang dapat diatur ukurannya agar lebih awet.
Tak usah gengsi membeli pakaian bekas layak pakai, Ma. Selama masih bagus kondisinya, tidak masalah, kok. Mungkin saja Mama bisa mendapatkan pakaian-pakaian bayi yang baru dipakai satu-dua kali oleh pemiliknya dan tampak seperti baru, dengan harga yang jauh lebih murah.
4. Tips hemat perlengkapan bayi
Pixabay/erikawittlieb
Sedang mempersiapkan mengisi kamar bayi, tapi keuangan terbatas? Begini tips hemat membeli perlengkapan bayi, Ma:
Pilih perabotan dan aksesoris multifungsi. Misalnya kursi yang dapat digunakan sebagai kursi makan sekaligus kursi santai. Saat ini perusahaan-perusahaan furniture banyak berinovasi dengan perabotan rumah yang lebih tahan lama dan dapat dipakai hingga bertahun-tahun, seperti tempat tidur bayi yang dapat bertransformasi menjadi tempat tidur anak-anak.
Bantal bayi adalah perlengkapan yang umum dimiliki. Tetapi sebetulnya si Kecil tak begitu memerlukannya lho, Ma. Bantal bayi bahkan dapat menjadi pemicu terjadinya sindrom kematian mendadak bayi (sudden infant death syndrome).
Beli popok sekali pakai dalam kemasan besar atau beli lusinan. Harga grosir jauh lebih murah ketimbang satuan.
Mama bisa menyewa perlengkapan dan mainan bayi dari toko-toko online. Bayi dan balita biasanya cepat bosan dan hanya akan memainkan mainan tertentu selama beberapa waktu saja. Ketimbang menumpuk banyak mainan di rumah, mengapa tidak lebih berhemat dengan menyewanya?
5. Tips hemat belanja makanan bayi
naturallivingideas.com
Bagian ini adalah kebutuhan sehari-hari yang tak bisa dikurangi begitu saja. Apalagi soal susu dan makanan bayi. Tapi Mama bisa menghemat dengan melakukan tips hemat belanja makanan bayi berikut:
Berburu promo susu formula di marketplace. Ada banyak promo-promo kebutuhan bayi, terutama susu formula, dengan harga yang terjangkau dari brand resmi yang menjual produknya di marketplace. Manfaatkan pula gratis ongkos kirim untuk memangkas biaya. Tetapi jangan lupa mengecek terlebih dahulu masa kedaluwarsa produk ya, Ma.
Membuat sendiri MPASI jauh lebih murah ketimbang membeli makanan kemasan atau katering bubur bayi harian. Buatlah dalam jumlah banyak dan kemas masing-masing dalam porsi satu kali makan. Simpan di freezer agar lebih tahan lama.
Simpan camilan bayi dalam kontainer kedap udara atau bungkus dalam plastik-plastik kecil kemasan satu kali makan untuk menghindari melempem.
Itu dia beberapa tips mudah menghemat pengeluaran kebutuhan bayi di masa krisis yang bisa Mama terapkan. Apakah Mama punya tips hemat lainnya? Yuk share di kolom komentar.