Lahir Lebih Dini, Inilah Efek Jangka Panjang Bayi yang Lahir Prematur
Dengan perawatan tepat sedini mungkin, efek jangka panjang bisa diminimalkan
17 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelahiran prematur adalah kelahiran bayi beberapa minggu atau beberapa bulan lebih awal karena berbagai faktor komplikasi kehamilan. Bagi orangtua yang memiliki bayi prematur, tentu saja memiliki kekhawatiran tentang efek jangka panjang dari prematuritas.
Apa saja efek jangka panjang bayi lahir prematur? Berikut ini Popmama.com merangkum efeknya, dilansir dari Very Well Family:
1. Masalah belajar
Efek jangka panjang paling umum dari kelahiran prematur adalah ketidakmampuan belajar anak. Disabilitas, baik itu ringan, sedang, maupun berat, seringkali tidak terlihat sampai anak mulai bersekolah.
Ketidakmampuan belajar matematis adalah yang paling sering terpengaruh, sementara ketidakmampuan membaca dan kosakata adalah yang paling minim terpengaruh.
Intervensi dini dan program khusus dapat membantu meminimalkan masalah pembelajaran untuk mendorong keberhasilan belajar anak yang dilahirkan prematur.
Bayi yang dilahirkan secara prematur dianggap 'belum matang' sehingga rentan terhadap berbagai masalah dan penyakit. Tetapi, tidak semua bayi prematur akan mengalami perburukan. Seiring bertambahnya berat badan dan usia, risikonya akan menurun.
Editors' Pick
2. Masalah penglihatan dan pendengaran
Bayi prematur berisiko mengalami kondisi mata yang disebut retinopati prematuritas (ROP). ROP adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan.
ROP lebih mudah ditangani saat diketahui lebih awal. Biasanya ROP diketahui lewat pemeriksaan awal saat bayi prematur baru dilahirkan. Kondisi ini dapat diobati dengan pembekuan atau dengan operasi laser, dan sebagian besar bayi bisa sembuh total.