Fakta Ilmiah tentang Mengapa Tangan dan Jemari Bayi Terlipat
Di awal kehidupannya, bayi tak menyadari ia punya tangan lho, Ma
2 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama memerhatikan dengan jeli sikap-sikap tubuh yang ditunjukkan si Kecil? Meski terlihat sepele dan merupakan gerakan refleks, tetapi sikap-sikap tubuh bayi ternyata memiliki arti khusus lho, Ma. Salah satunya adalah melipat tangan.
Dari saat bayi lahir hingga usia dua atau tiga bulan, banyak waktu dihabiskannya dengan posisi tangan terlipat atau terkepal. Terkadang, cengkeraman tangannya begitu kuat. Kok bisa ya? Mengapa posisi tangannya seperti itu? Ternyata, ini merupakan fase yang penting lho, Ma. Berikut Popmama.com merangkum informasi tentang fakta ilmiahnya, dilansir dari hellomotherhood.com:
1. Bayi melipat tangan karena merasa nyaman
Setelah sembilan bulan berada dalam kandungan, bayi baru lahir masih membawa kebiasaan posisi tubuh meringkuk dengan tangan terlipat dan dipegang erat. Di awal-awal kehidupannya, bayi menyukai posisi ini karena terasa nyaman. Itulah sebabnya mengapa bayi lebih tenang dan nyaman saat dibedong.
Tangan yang tertutup atau terlipat merupakan kebiasaan alami yang diteruskan dari posisi meringkuk selama berbulan-bulan dalam kandungan Mama. Nantinya, semakin nyaman melakukan peregangan, semakin jarang tangannya terlipat.
Editors' Pick
2. Bayi melipat tangan untuk menghibur dirinya sendiri
The Ohio State University Medical Center menemukan fakta bahwa melipat tangan adalah cara alami bayi menenangkan diri. Sama dengan mengisap ibu jari atau berbaring dengan kaki terselip.
Para peneliti berpendapat, ini adalah salah satu cara bayi menghibur dirinya sendiri dan merupakan hal penting yang dapat dilakukan bayi dalam beberapa bulan pertama kehidupannya.