Pro Kontra Pemberian Empeng untuk Bayi, Ketahui Faktanya!
Empeng dapat memberikan ketenangan pada bayi, tapi Mama harus tahu fakta lainnya
1 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Empeng dan bayi adalah dua hal yang seolah tidak bisa dilepaskan. Sudah sejak lama empeng dijadikan senjata untuk menenangkan bayi dan membuat bayi jadi lebih nyaman hingga akhirnya bisa tidur dengan nyenyak.
Namun, bagi sebagian orangtua, penggunaan empeng bisa jadi hal yang membingungkan. Di satu sisi memang bisa membuat bayi jadi lebih tenang. Tetapi banyak pengalaman menunjukkan sulitnya melepaskan bayi yang ketergantungan empeng dan dampak-dampak lain dari penggunaan empeng yang menyertainya.
Lalu, sebetulnya baik atau tidak sih penggunaan empeng untuk bayi? Berikut ini Popmama.com merangkum pro-kontra pemberian empeng untuk bayi sebagai bahan pertimbangan orangtua, dilansir dari Very Well Family:
Seperti Apa Cara Kerja Refleks Mengisap pada Bayi?
Refleks mengisap adalah bagian dari naluri kelangsungan hidup bayi. Mengisap adalah cara bayi mendapatkan semua nutrisinya dalam beberapa bulan pertama kehidupan, jadi masuk akal jika mereka ingin mengisap apa pun yang diberikan padanya.
Selain untuk mendapatkan nutrisi, refleks mengisap juga sangat menenangkan untuk bayi mama. Mengisap melepaskan hormon yang membuat bayi rileks dan membuatnya mengantuk. Ketika bayi mengisap hanya untuk kenyamanan, ini disebut isapan tanpa nutrisi.
Untuk alasan ini, sebagian besar orangtua menggunakan empeng secara bervariasi, hanya untuk beberapa kali. Sesekali saat diperlukan, atau sebagai bagian normal dari rutinitas menenangkan dan merawat bayinya.
Editors' Pick
Kelebihan Penggunaan Empeng bagi Bayi
Empeng bisa sangat menenangkan bayi karena membantu saat bayi rewel, dan bahkan membantu mengatasi kolik. Empeng dapat membantu Mama ketika tidak dapat menggendong atau menyusui bayi mama, seperti saat mereka menjalani pemeriksaan medis atau menerima imunisasi.
Penggunaan empeng juga dapat membantu jika bayi mama memiliki refleks menyusu yang lebih intensif daripada kebanyakan bayi, dan tampaknya ingin terus menyusu.
Empeng juga dapat membantu tidur. Mengisap empeng melepaskan hormon yang membuat bayi mama rileks dan mengantuk. Membiarkan bayi mengisap empeng dapat membantunya tertidur, dan membuatnya nyenyak di malam hari.
Selain untuk menenangkan bayi, empeng ternyata bisa sangat membantu selama bayi dalam penerbangan pesawat. Tekanan udara selama penerbangan dapat menyebabkan bayi mengalami hidung tersumbat dan liang telinganya tertekan. Mengisap empeng membantu bayi melegakan telinganya. Namun, memberi makan bayi sebetulnya lebih efektif untuk kasus ini daripada hanya memberikan empeng, karena menelan akan membuat telinga lebih lega daripada mengisap.
Kekurangan Penggunaan Empeng bagi Bayi
Punya berbagai manfaat untuk bayi, tetapi di sisi lain penggunaan empeng juga menjadi perhatian khusus para ahli. Ini dikarenakan adanya indikasi empeng dapat menyebabkan masalah saat menyusui. Jika digunakan sebagai pengganti menyusui, dapat menurunkan suplai ASI.
Ketika bayi mama tampak rewel, pertama-tama cobalah menenangkannya dengan menyusu, mengubah posisinya, memeriksa popoknya, dan sebagainya. Tawarkan empeng jika tidak berhasil. Dengan cara ini empeng tidak digunakan saat bayi lapar dan sebenarnya hanya ingin mengisap untuk menenangkan diri.
Hal lain yang seringkali terjadi adalah empeng menciptakan kebiasaan yang sulit dihentikan. Anak mungkin menjadi sangat terikat pada empengnya. Dan meskipun tampaknya membuang empeng adalah cara cepat untuk menghentikan kebiasaan, tidak selalu semudah itu. Menyapih empeng adalah sebuah proses yang cukup menantang bagi anak maupun orangtuanya.
Benarkah Penggunaan Empeng Dapat Menimbulkan Masalah Gigi pada Bayi di Kemudian Hari?
Kekhawatiran lain yang menyertai penggunaan empeng adalah masalah gigi di kemudian hari. Jika digunakan secara intens di atas usia tiga tahun atau lebih, empeng dapat mengubah bentuk garis gusi dan lengkung gigi anak. Hal ini dapat menyebabkan celah di antara gigi anak, gigi tidak sejajar, dan juga gigitan berlebih. Tetapi perhatikan bahwa mengisap jempol menyebabkan masalah gigi yang sama berbahayanya.
Jangan Bergantung pada Empeng
Ada risiko yang mengintai bayi yang menggunakan empeng, yaitu terkait kekurangan nutrisi. Kok bisa? Menawarkan empeng sebagai pengganti payudara dapat mengurangi suplai ASI mama jika Mama sedang menyusui karena kurangnya rangsangan dari bayi.
Selain itu, selalu tawarkan payudara jika bayi mama rewel, karena kerewelan bisa menjadi tanda lapar, baik menyusui atau memberi susu botol. Jangan bergantung pada empeng setiap kali bayi mama rewel karena jika bayi hanya diberi empeng padahal sebetulnya ia lapar atau haus, ini bisa membuatnya menjadi kekurangan nutrisi dan malah menjadi malas makan.
Penggunaan empeng ini sangatlah personal. Beberapa mama mungkin lebih suka mencoba metode menenangkan selain empeng, seperti menawarkan payudara untuk menenangkan bayinya. Mama yang lain mungkin memutuskan bahwa mereka ingin menggunakan empeng, tetapi akan menggunakannya dengan frekuensi yang jarang. Sementara Mama yang lain mungkin sangat sering menggunakan empeng.
Itulah pro kontra pemberian empeng untuk bayi. Ingatlah bahwa semua bayi berbeda, tiap mama pun berbeda. Setiap orangtua akan melakukan yang terbaik untuk situasi khusus yang dihadapinya. Semoga informasi-informasi ini dapat menjadi pertimbangan untuk Mama ya.
Baca Juga:
- Bukan dengan Dot Botol, Bayi Harusnya Diberikan ASI dengan Cup Feeder!
- Mama Sudah Tahu Belum? Saat Tepat Mengganti Botol Susu dan Dot Bayi
- Di Atas Umur 6 Bulan, Bayi Harus Berhenti Pakai Empeng! Ini Alasannya