Rupa-rupa Wujudnya, Inilah 4 Jenis Tanda Lahir Bawaan Bayi
Biasanya kemunculan tanda lahir ini acak di berbagai area tubuh si Kecil
13 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam setiap pribadi manusia yang lahir ke dunia ini, Tuhan menganugerahi keunikan yang membuat setiap orang berbeda dengan pribadi yang lain. Sebut saja salah satunya adalah tanda lahir. Tanda lahir ini muncul sejak bayi dalam kandungan. Biasanya kemunculan tanda lahir ini acak di berbagai area tubuh.
Tanda lahir yang dimiliki manusia di seluruh dunia ini ternyata ada beberapa jenis lho, Ma. Dibedakan berdasarkan warna, ukuran, dan penyebab kemunculannya, berikut Popmama.com merangkum 4 jenis tanda lahir yang umum dimiliki bayi sejak lahir, dilansir dari momlovesbest.com:
Dua Kategori Tanda Lahir
Sebetulnya, hingga kini para ahli belum bisa menemukan penyebab pasti kemunculan tanda lahir pada tubuh seseorang. Tetapi, secara umum, ada dua kategori tanda lahir, yaitu:
Tanda lahir vaskular
Jenis tanda ini disebabkan oleh pembuluh darah abnormal pada permukaan atau di bawah kulit. Yang termasuk kategori ini misalnya port wine stain dan infantile hemangioma.
Tanda lahir vaskular terbentuk karena saraf yang mengontrol ukuran pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik sehingga membiarkan darah dipasok ke area tanda lahir secara konstan. Akibatnya, muncullah warna merah atau ungu terang yang kita lihat.
Tanda lahir berpigmen
Ini disebabkan oleh sekelompok sel berpigmen di kulit. Tanda lahir berpigmen biasanya rata atau pun sedikit menonjol. Yang termasuk dalam kategori ini adalah mongolia spot dan CALM.
Editors' Pick
1. Infantile hemangiomas atau strawberry birthmarks
Infantile hemangiomas juga dikenal sebagai strawberry birthmarks. IM umumnya berwujud seperti buah stroberi yang berwarna kemerahan, kebiruan atau keunguan dan tampak berada di bawah permukaan kulit dan muncul acak di seluruh bagian tubuh.
Uniknya, IM ini lebih banyak dialami bayi perempuan. Meskipun begitu, kondisi ini tidak berbahaya walau tumbuh dengan cepat pada bulan-bulan awal kehidupan bayi. Nantinya, IM akan perlahan-lahan mengecil dan bisa menghilang dengan sendirinya dalam jangka waktu beberapa tahun.