Kembung pada Bayi: Penyebab, Cara Mencegah, dan Pengobatannya
Rasa tak nyaman membuat bayi rewel sepanjang hari. Harus bagaimana ya mengatasinya?
13 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu masalah yang lazim terjadi pada bayi yang menyusu adalah kembung. Kembung pada bayi bukan hanya dialami bayi yang minum susu dari botol saja, melainkan yang langsung menyusu pada payudara ibunya.
Kembung pada bayi menyebabkan perut terasa sakit dan tak nyaman. Dilansir dari tummycalm.com, sekitar 70 persen bayi di seluruh dunia mengalami kembung di usia satu hingga empat bulan, yang diakibatkan sistem pencernaan yang masih belum berkembang dengan baik.
Lalu, bagaimana harus menghadapi bayi kembung yang terus-menerus rewel sepanjang waktu? Berikut informasi dari Popmama.com untuk mengatasi rasa tak nyaman akibat kembung yang dialami bayi.
Penyebab Kembung pada Bayi
Kembung pada bayi terjadi karena adanya gas di usus dan lambung, tetapi hal ini bukanlah masalah serius. Gas diproduksi di saluran pencernaan sejak bayi pertama kali minum ASI atau susu formula. Pada bayi baru lahir, gas ini merupakan hasil dari pencernaan laktosa, protein dan nutrisi lainnya.
Penyebab kembung pada bayi baru lahir adalah karena udara yang masuk melalui mulut dan hidung saat bayi menyusu. Aliran susu yang cepat mengalir turut membuat bayi menghirup udara lebih banyak. Namun, bisa juga karena sindrom hiperlaktasi karena produksi ASI ibu yang sangat banyak dan menghasilkan foremilk dalam jumlah besar. Foremilk tinggi kandungan air dan laktosa. Inilah yang membuat bayi kembung.
Pada bayi yang sudah makan makanan padat, makanan seperti kembang kol, keju, butter, yogurt, es krim dan aneka kacang-kacangan dapat memicu produksi gas dalam lambung penyebab kembung.
Editors' Pick
Gejala Kembung pada Bayi
Bayi yang kembung dapat dilihat dari tanda-tanda berikut ini:
- Bersendawa keras,
- gumoh,
- perutnya mengembung dan keras,
- kentut terus-menerus,
- menangis dan rewel berlebihan,
- gelisah dan tidak bisa tidur dengan tenang.
Cara Mencegah agar Bayi Tidak Kembung
Kembung dapat dicegah kok, Ma. Salah satunya adalah lewat teknik menyusui yang tepat. Tempatkan bayi pada posisi nyaman dengan kepala lebih tinggi ketimbang badan. Pastikan ujung dot atau puting Mama menutupi keseluruhan mulut bayi agar tidak banyak udara yang tertelan. Menggunakan botol dengan lengkungan atau sudut dapat membantu mempermudah bayi menyusu dengan nyaman.
Setelah menyusui, gendong bayi menghadap bahu Mama dan goyang-goyangkan tubuhnya dengan lembut. Biarkan ia bersendawa untuk melepaskan gas yang ikut tertelan dalam proses menyusu sebelumnya. Proses ini biasanya membutuhkan waktu 1-2 menit. Tetapi jika si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda mau bersendawa, tak masalah kok, Ma.
Mengatasi Kembung pada Bayi
Melihat si Kecil menangis rewel tak nyaman karena kembung, tentu membuat orangtua khawatir. Mama bisa membantu meringankan rasa tak nyaman dengan melakukan cara-cara berikut ini, dilansir dari parents.com:
- Baringkan bayi di permukaan mendatar yang rata dengan posisi perut di bawah,
- angkat tubuhnya sedikit di bagian perut atasnya,
- pijat perut dengan lembut,
- jika masih merasa tak nyaman, Mama bisa membaringkannya dengan posisi punggung di bawah dan gerak-gerakkan kaki dan pinggulnya seolah-oleh mengendarai sepeda.
Jika cara di atas masih belum membantu mengurangi rasa sakit akibat kembung, sebaiknya konsultasikan pada dokter anak agar diberikan resep obat yang tepat. Hindari memberikan obat tanpa sepengetahuan dokter ya, Ma, karena diperlukan observasi untuk menentukan jenis obat dan takaran yang tepat.
Baca Juga:
- Perkembangan Bayi Usia 3 Minggu: Masalah Kolik dan Bonding
- 7 Rekomendasi Botol Susu Antikolik dan Kembung
- Bayi Menangis dan Perutnya Berbunyi saat Disusui, Normalkah?