Kenapa Kaki Bayi Menendang-nendang saat Tidur? Ini Jawabannya!
Tahukah Mama bahwa kondisi ini disebut sleep myoclonus? Apa ya artinya?
10 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi memiliki serangkaian gerak refleks yang merupakan bagian dari tumbuh kembangnya. Orangtua mungkin akan mendapati bayi melakukan gerakan-gerakan otomatis yang terkadang membuat khawatir, terutama saat tidur. Kaki bayi menendang-nendang dan tersentak, padahal ia sedang tertidur pulas.
Ia pun tampak tidak terganggu dan tidak kesakitan. Tapi, apakah bayi menendang saat tidur ini normal atau ada masalah kesehatan yang melatarbelakanginya?
Berikut Popmama.com mengupas tuntas kondisi yang disebut sleep myoclonus ini, dilansir dari verywellfamily.com:
Gejala Sleep Myoclonus
Sleep myoclonus merupakan terjadinya refleks berupa gerakan menyentak atau kedutan tiba-tiba yang memengaruhi otot. Gerakan ini terjadi di bawah kendali sadar dan tidak dilakukan dengan sengaja. Sleep myoclonus biasanya terjadi pada otot lengan dan otot kaki.
Nocturnal myoclonus, atau dikenal sebagai periodic limb movement disorder (PLMD) mengakibatkan gerakan kaki yang berulang-ulang selama tidur, bahkan saat seseorang masih terjaga. Kondisi ini terjadi selama beberapa kali per menit dan bergantian. PLMD biasanya memengaruhi kedua sisi tubuh dan menyebabkan fleksi pada pergelangan tangan, siku, dan kaki.
Editors' Pick
Penyebab Sleep Myoclonus
Hingga kini, para ahli belum menemukan penyebab pasti terjadinya sleep myoclonus. Dugaannya, sleep myoclonus dipicu oleh masalah neurotransmiter yang disebut dopamine. Inilah yang membedakan sleep myoclonus dengan kejang, yang melibatkan perubahan listrik di otak.
Myoclonus juga dapat diakibatkan efek samping beberapa obat, seperti levodopa, cyclic antidepressants, dan bismuth salts. Bila konsumsi obat dihentikan, kondisi sleep myoclonus juga akan membaik.
Kondisi lain dengan gejala sedikit berbeda yang dapat memengaruhi kaki dan mengganggu tidur adalah sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome), gerakan tungkai periodik, dan kram kaki di malam hari.