Kulit Bayi Tampak Pecah-Pecah? Waspadai Penyakit Iktiosis Harlequin
Iktiosis harlequin membuat kulit bayi tampak kering dan bercelah. Jangan disepelekan, Ma!
7 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulit merupakan bagian penting pada tubuh manusia karena berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik, pengatur suhu tubuh dan juga untuk menerima rangsangan. Karena merupakan bagian terluar tubuh, seringkali kulit mengalami masalah. Namun, ternyata masalah kulit bukan hanya terjadi akibat alergi atau singgungan dengan faktor luar, melainkan juga karena cacat bawaan lahir.
Salah satu kelainan kulit pada bayi akibat genetika yang cukup langka terjadi adalah iktiosis harlequin atau Harlequin Ichthyosis.
Berikut Popmama.com merangkum fakta mengenai iktiosis harlequin, yang merupakan kelainan kulit pada bayi:
Definisi Iktiosis Harlequin
Penyakit kulit iktiosis harlequin adalah penyakit kulit bawaan akibat mutasi gen ABCA 12. Dilansir dari rarediseases.info.nih.gov, penyakit yang tergolong langka ini dapat mengubah fitur wajah dan membatasi pernapasan serta kemampuan makan bayi. Penyakit ini muncul diwariskan dari kedua orangtua yang memiliki bawaan gen serupa.
Gen ABCA 12 merupakan gen yang bertugas menyalurkan lemak ke lapisan kulit teratas. Saat gen tersebut bermutasi, akibatnya kulit menjadi sangat kering dan pecah-pecah karena tak adanya lemak yang terkandung pada kulit.
Editors' Pick
Gejala Iktiosis Harlequin
Pada bayi yang mengidap iktiosis harlequin, ciri-ciri yang nampak adalah kulit yang terlihat pecah-pecah dan berkerak. Kulit ini berwarna kuning kecokelatan dan menebal sehingga membuat bayi tidak nyaman bergerak. Lambat laun, kulit yang menebal itu akan 'robek' dan membentuk celah-celah kulit yang menampakkan lapisan dalam kulit.
Gejala lain yang perlu dilihat dengan jeli oleh Mama adalah jika napas bayi terbatas, kepala, tangan dan kaki berukuran kecil, kelopak mata terbalik, pergerakan sendinya terbatas dan dehidrasi.