Inilah Alasan Mengapa Penting Mengukur Lingkar Kepala Bayi, Yuk Simak!
Bukan hanya berat dan tinggi badan saja yang perlu diukur, lingkar kepala juga
16 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menilik tumbuh-kembang bayi tidak bisa dilihat hanya dalam satu atau dua aspek saja. Selain berat dan tinggi badan, tolok ukur pertumbuhan bayi juga dilihat dari ukuran lingkar kepalanya. Melalui lingkar kepala bayi, dokter dapat menilai apakah si Bayi bertumbuh dengan baik atau ada hambatan.
Lalu, seperti apa sih lingkar kepala bayi yang normal dan bagaimana ukuran lingkar kepala dapat berpengaruh pada kecerdasan bayi? Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari firstcry.com:
Cara Mengukur Lingkar Kepala Bayi
Cara mengukur lingkar kepala bayi adalah dengan menggunakan pita. Pita ini mengambil jarak antara tengah dahi bayi ke bagian terjauh dari kepala. Pita pengukur biasanya diletakkan di atas telinga. Meski tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali, seringkali bayi merasa ketakutan sehingga menjadi rewel dalam proses ini. Untuk itu dokter biasanya akan melakukan beberapa kali pengukuran hingga hasilnya akurat.
Hasil ukuran yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan grafik pertumbuhan untuk menentukan angka persentil. Misalnya jika pengukuran dalam pengukuran bayi Mama ditemukan dalam persentil ke-30, itu artinya dari 100 bayi 30 orang memiliki lingkar kepala yang lebih kecil.
Editors' Pick
Seperti Apakah Lingkar Kepala Bayi yang Normal?
Bayi yang lahir cukup bulan kemungkinan memiliki lingkar kepala berukuran sekitar 34,9 cm saat lahir. Sekitar usia satu bulan, ukuran kepalanya berkembang hingga 38,1 cm.
Antara bayi laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan ukuran kepala di usia yang sama. Selain itu faktor-faktor lain seperti faktor keturunan juga dapat berdampak pada ukuran kepala bayi Mama.
Bagaimana Seharusnya Kepala Bayi Bertumbuh Setiap Bulan?
Setiap bayi dianugerahi keunikan tumbuh-kembangnya yang bervariasi, termasuk lingkar kepalanya. Umumnya, lingkar kepala bayi berukuran sekitar 2 cm lebih besar dari dadanya hingga usia 6 bulan. Akan tetapi ada pula bayi yang mengalami pertumbuhan cepat selama empat bulan pertama.
Setelah usia enam bulan hingga dua tahun, ukuran dada dan kepala akan sama. Setelah usia dua tahun, tubuh anak akan tumbuh jauh lebih cepat ketimbang ukuran kepalanya.
Apakah Ukuran Lingkar Kepala Berkaitan dengan Tingkat Kecerdasan Anak?
Masyarakat beranggapan bahwa orang dengan kepala besar memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Faktanya, anak-anak yang memiliki ukuran kepala besar pada usia setahun menunjukkan IQ yang lebih tinggi ketika berusia antara empat hingga delapan tahun.
Namun, temuan ini tidaklah mutlak karena masih ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti lingkungan tempat sang Anak berkembang, faktor kesehatan dan kualifikasi dari kedua orangtua turut mempengaruhi level IQ anak.
Memantau pertumbuhan lingkar kepala bayi sangatlah penting karena beberapa masalah kesehatan bisa terdeteksi dini darinya. Antara lain kelainan kemih, jantung, tulang, ginjal, cerebral palsy dan epilepsi. Deteksi dini terbukti bermanfaat untuk menentukan tindakan medis selanjutnya demi mencegah perkembangan penyakit menjadi lebih parah.
Baca juga:
- Penyebab dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Peyang
- 7 Tanda Anak Cerdas dan Memiliki IQ Tinggi
- Serba-Serbi Tes IQ Anak: Komponen yang Diuji dan Cara Membaca Hasilnya