Mengapa Suara Bayi Bisa Serak? Ini Jawabannya!
Selain karena tangisan terus-menerus, ketahui penyebab dibalik suara bayi serak
4 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangisan bayi adalah hal yang sangat lumrah terjadi. Ada tangisan yang sangat panjang dan keras, ada pula yang berlangsung singkat. Dalam salah satu dari tangisan-tangisan ini, mungkin Mama mendapati suara Si Kecil tidak terdengar seperti biasanya. Atau bahkan bukan karena tangisan, tiba-tiba suara si Kecil serak.
Yuk cari tahu penyebab dibalik suara serak bayi. Berikut Popmama.com merangkum 6 kemungkinan penyebabnya, dilansir dari firstcry.com:
1. Terlalu banyak menangis
Suara serak karena menangis adalah alasan paling umum terlihat pada bayi dan anak-anak. Bahkan, ini juga terjadi pada orang dewasa, ketika pita suara mengalami banyak tekanan.
Menangis dalam waktu lama dan sering dapat menyebabkan pita suara bayi membengkak, yang menyebabkan suaranya terdengar serak.
Editors' Pick
2. Pembengkakan dan radang pita suara
Ini biasanya merupakan konsekuensi dari tangisan dalam waktu lama dan sering sehingga pita suara pun tertekan. Ketika pita suara mengalami tekanan terus-menerus, ada kemungkinan peradangan terbentuk. Akibatnya menghasilkan suara yang serak. Namun, ini jarang terjadi pada bayi.
3. Terdapat dahak menghalangi pita suara
Saluran vokal juga terhubung ke hidung, oleh karena itu penyumbatan pada hidung juga mempengaruhi suara. Jika bayi menderita batuk atau pilek, adanya dahak di tenggorokan dapat menghalangi sehingga menyebabkan suara menjadi serak.
4. Refluks Asam Lambung
Refluks asam lambung cukup umum terjadi pada bayi, karena sistem pencernaannya belum mencapai kematangan penuh. Namun, ketika refluks terlalu sering terjadi, asam yang terus naik ke tenggorokan dapat berinteraksi dengan pita suara. Kondisi ini menyebabkan rasa gatal pada tenggorokan yang menyebabkan suara bayi menjadi serak.
Kapan Saatnya Membawa Bayi ke Dokter?
Suara serak yang disebabkan penyebab ringan cenderung menghilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari. Tetapi, Mama harus menghubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang komprehensif, jika:
- Suara bayi terus berubah selama beberapa hari ke depan,
- suara serak cenderung menetap, selama hampir sebulan,
- bayi mulai kesulitan bernapas dengan benar,
- tampak ada benjolan di daerah tenggorokan,
- bayi sering batuk dan muntah darah.
Gejala-gejala di atas tidak dapat disepelekan begitu saja. Segera bawa bayi ke dokter karena suara serak pada bayi yang berlanjut tidak tertangani dapat menjadi indikasi adalah masalah pernapasan serius atau tumor.
Baca juga:
- 5 Merek Obat Batuk Bayi yang Aman dan Berkhasiat Menyembuhkan
- Cara Membedakan Batuk Alergi dan Batuk Lain pada Anak
- Bayi Batuk dan Tersedak Saat Tidur, Apa yang Sebetulnya Terjadi?