Muncul Ruam pada Kulit, Bisa Jadi Bayi Mama Terkena Alergi Detergen
Jika bayi tidak alergi makanan, muncul ruam bisa jadi disebabkan detergen dan pewangi pakaian
13 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian besar orang, mencuci pakaian wajib hukumnya menggunakan sabun pencuci atau deterjen. Bahkan, tidak hanya cukup dengan detergen saja, kita terbiasa menambahkan pelembut dan pewangi pakaian agar hasil cucian lebih bersih dan harum.
Mungkin terbesit dalam pikiran Mama, "Ya memang mencuci pakaian 'kan seharusnya seperti itu." Namun, pernahkan terbesit dalam pikiran Mama, bahwa mencuci pakaian tidak sesederhana dan seremeh itu jika berurusan dengan pakaian bayi?
Bayi terlahir dengan kulit yang begitu sensitif. Tak heran jika bayi mudah mengalami ruam atau alergi ada kulitnya. Jarang disadari, tetapi pemakaian deterjen dan pewangi pakaian bisa menjadi penyebab munculnya masalah pada kulit bayi. Kondisi ini disebut dengan dermatitis kontak.
Apa itu dermatitis kontak? Apakah berbahaya bagi bayi? Berikut Popmama.com merangkum informasinya untuk Mama.
Editors' Pick
Apa Itu Dermatitis Kontak?
Dilansir dari livestrong.com, dermatitis kontak dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan reaksi kulit terhadap zat penyebab dermatitis, yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi.
Dermatitis kontak iritan terjadi karena lapisan luar kulit bersentuhan langsung dengan zat tertentu seperti sabun, sampo, parfum, bahan pengawet, detergen, dan pelembut pakaian.
Sedangkan dermatitis alergi terjadi karena sistem pertahanan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat alergen, seperti serbuk sari, bahan logam, bahan kosmetik, dan obat-obatan seperti krim antibiotik.
Gejala Dermatitis Kontak pada Bayi
Tanda-tanda bayi terkena dermatitis kontak iritan dan alergi sebetulnya hampir mirip. Pada dermatitis kontak iritan, muncul ruam kemerahan pada kulit bayi. Ruam ini menimbulkan rasa gatal saat kulit bayi bergesekan dengan kain yang dicuci menggunakan detergen atau pelembut pakaian dengan kandungan kimia tertentu yang mengiritasi kulit.
Ruam kemerahan akibat alergi detergen atau pewangi pakaian biasanya disertai dengan timbulnya rasa gatal dengan sensasi terbakar. Kondisi ini membuat bayi merasa tidak nyaman. Jika tidak segera diatasi, ruam ini akan membuat kulit bayi berkerak atau sangat kering, terasa kaku atau keras, serta muncul luka terbuka yang membentuk lapisan kulit keras.