Pentingnya Kemampuan Menggenggam dalam Milestone si Kecil
Bukan sekadar refleks biasa, menggenggam adalah dasar menuju keterampilan tangan berikutnya
6 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen di mana bayi dapat menggenggam dan memegang benda ternyata bukan sekadar keterampilan biasa. Kemampuan menggenggam merupakan tahapan penting dalam tonggak perkembangan kehidupan bayi mama.
Belajar meraih, memegang dan menggenggam barang bukan hanya membuat bermain jadi lebih menyenangkan buat si Kecil lho, Ma. Melainkan juga menjadi alas tonggak pengembangan keterampilannya di masa depan, seperti memegang sendok-garpu atau memainkan benda-benda kecil dengan kedua tangannya.
Sepenting apa sih kemampuan menggenggam bagi bayi? Berikut Popmama.com merangkum serba-serbinya, dilansir dari hellomotherhood.com:
Tipe-tipe Menggenggam
Secara umum, ada dua jenis genggaman tangan bayi yang disebut genggaman Palmar dan genggaman menjepit.
Genggaman Palmar melibatan penggunaan seluruh tangan untuk 'membungkus' suatu obyek, kemudian memegangnya dan mengambilnya.
Sementara genggaman menjepit adalah genggaman yang terjadi saat bayi mengambil atau memegang benda di antara ibu jari dan jari telunjuknya.
Editors' Pick
Kapankah Bayi Mulai Mengembangkan Kemampuan Menggenggam?
Secara naluriah, bayi lahir menggengam tangannya dengan posisi Palmar. Genggaman Palmar alamiah akan berangsur-angsur menghilang saat bayi berusia tiga bulan.
Di usia empat bulan, bayi mengembangkan genggaman Palmar dasar berupa cengkeraman tangan saat ia merasakan sesuatu yang menyentuh telapak tangannya. Awalnya, genggaman Palmar ini tidak melibatkan ibu jari. Tetapi, bayi akan segera menyadari bahwa mempergunakan ibu jari akan memberinya pegangan yang lebih nyaman dan lebih baik.
Genggaman menjepit akan berkembang setelah bayi menginjak usia delapan bulan. Menurut Baylor University Medical Center, kendali genggaman yang sebenar-benarnya baru terlihat saat bayi menginjak usia dua tahun.