Bayi Batuk dan Tersedak Saat Tidur, Apa yang Sebetulnya Terjadi?
Saat ia terbatuk-batuk, bikin khawatir saja. Jangan-jangan ada hal serius penyebabnya?
20 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi menghabiskan sebagian besar hari-harinya dengan tidur. Hingga usia 12 bulan, jam tidur rata-rata bayi adalah 14 jam dalam sehari.
Dalam tidurnya yang panjang ini, mungkin Mama tak jarang mendapati si Kecil terbatuk-batuk atau tiba-tiba tersedak dalam tidurnya. Tentu orangtua merasa khawatir ada hal yang salah yang terjadi. Lalu, apakah kondisi ini mengkhawatirkan? Perlukah si Kecil dibawa ke dokter? Berikut Popmama.commerangkum informasi seputar penyebab bayi batuk dan tersedak saat tidur, dilansir dari livestrong.com:
Penyebab Bayi Batuk dan Tersedak Saat Tidur
Salah satu penyebab potensial bayi batuk dan tersedak saat tidur adalah sleep apnea. Kondisi ini terjadi karena pembengkakan amandel yang menghalangi jalan napas dan menyebabkan penumpukan air liur.
Penyebab lain batuk dan tersedak saat bayi tidur adalah refluks. Refluks terjadi ketika sfingter esofagus, yaitu otot yang berbentuk cincin antara kerongkongan dan lambung, tidak cukup kuat menjaga isi lambung sehingga kembali ke tenggorokan.
Asma, alergi, dan pilek juga bisa menyebabkan batuk dan tersedak saat tidur.
Editors' Pick
Diagnosis untuk Menemukan Masalah
Sebelum merekomendasikan penanganan, dokter perlu menggali dan menemukan penyebab utama batuk dan tersedak pada bayi ini. Dokter akan melakukan observasi terhadap perilaku tidur bayi selama beberapa hari di rumah sakit.
Observasi ini dapat dilakukan di rumah sakit atau pun di rumah dengan merekam video bayi selama tidur. Jika ditemukan kejanggalan, dokter akan melanjutkan pemeriksaan menggunakan tube fleksibel dengan kamera yang dimasukkan ke dalam tenggorokan bayi untuk melihat jumlah asam lambungnya.