Bintik Merah di Kulit Bayi Setelah Demam, Bahayakah? Ini 3 Penyebabnya

Apakah munculnya bintik merah setelah demam merupakan bahaya?

17 Juni 2019

Bintik Merah Kulit Bayi Setelah Demam, Bahayakah Ini 3 Penyebabnya
Freepik/Zilvergolf

Demam adalah salah satu gejala yang paling sering diderita anak. Meski demikian, sebenarnya Mama tak perlu cemas saat anak mengalami demam. Sebab, kondisi ini terjadi karena tubuhnya sedang melawan virus dan membangun pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. 

Masalahnya, seringkali setelah demam berakhir, muncul ruam atau bercak-bercak merah di tubuh si Kecil. Dilansir dari healthline.com, kenali tiga penyebab bintik merah di kulit bayi yang muncul setelah demam berikut ini.

Editors' Pick

1. Roseola

1. Roseola
wattlehealth.com.au
Penyakit tifus pada bayi

Roseola infantum adalah penyakit ringan yang disebabkan oleh virus dan biasanya menyerang anak di bawah usia 2 tahun. Anak akan mengalami demam tinggi antara 38,8 hingga 40,5° Celcius dan berlangsung sekitar 3-7 hari.

Demam pada penderita roseola umumnya diikuti dengan gejala lain, seperti kehilangan nafsu makan, diare, batuk, hidung berair. Saat demam mereda, biasanya akan muncul ruam merah muda di perut, punggung dan dada anak dalam waktu 12 atau 24 jam sejak demam berakhir.

2. Flu Singapura

2. Flu Singapura
babyology.com.au

Dikenal dengan sebutan Flu Singapura, penyakit tangan, kaki, dan mulut merupakan penyakit virus umum yang sering dialami anak pada usia 5 tahun. Penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya demam dengan luka lepuh di sekitar mulut.

Pada waktu yang bersamaan akan muncul bintik-bintik merah di telapak tangan dan telapak kaki. Dalam kasus yang lebih parah, ruam tersebut dapat menyebar ke anggota badan lainnya bahkan pada area genital dan pantat. 

3. Fifth disease

3. Fifth disease
Freepik/preechab

Tak banyak orangtua yang mengetahui tentang  fifth disease atau yang memiliki nama lain Erythema infectiosum. Penyakit infeksi ringan sering menyerang anak-anak.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Parvovirus B19 yang menyebar lewat udara melalui cipratan air liur dan dahak saat anak bersin atau batuk. Diawali dengan munculnya gejala demam dan pilek, penyakit kelima akan memunculkan ruam merah seperti tamparan pipi di berbagai bagian tubuh. Umumnya, penyakit kelima ini akan berlalu tanpa masalah, tetapi tetap harus menjadi perhatian jika terjadi pada ibu hamil yang berpotensi menularkan penyakit ini kepada bayinya. 

Demam disertai ruam memang seringkali dialami anak. Ruam ini hampir selalu disebabkan oleh virus dan akan hilang tanpa adanya pengobatan khusus. Namun, jika Mama tidak yakin dengan sakit yang diderita si Kecil, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Baca Juga:

The Latest