Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan: Mengatasi Ruam Popok
Seperti apa perkembangan bayi usia 2 bulan? Wah, hubungan Mama dan Papa juga sudah semakin dekat nih
7 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selamat menginjak usia 2 bulan! Saat ini, bayi Mama telah dapat membedakan suara yang familiar didengarnya dengan suara lain yang asing. Ia pun kini bisa mendengarkan serta memperhatikan dengan lebih baik ketimbang sebelumnya.
Obrolan yang Mama lakukan padanya, mengasah perkembangan indranya. Kini si Kecil mulai memperhatikan gerak bibir Mama, seolah-olah terkagum-kagum melihatnya.
Editors' Pick
Kehidupan Orangtua: Romansa Suami-Istri
Melewati hampir dua bulan menjadi orangtua, tentu perlu berbagai adaptasi. Hal ini seringkali membuat orangtua hanya berfokus pada sang bayi dan sedikit mengesampingkan hubungan orangtua sebagai suami-istri.
Tak harus melalui hubungan intim, Mama dan Papa bisa menghangatkan kembali hubungan lewat hal-hal sederhana. Misalnya, pillow talk. Jadikan kesempatan ini untuk mengekspresikan rasa sayang satu sama lain. Percayalah bahwa obrolan, tawa bahkan sentuhan sayang satu sama lain menjadi bukti cinta yang tak kalah dalamnya. Jika Mama dan Papa punya kesempatan, ambillah waktu untuk pergi berdua selama satu-dua jam untuk makan malam atau pun pergi ke kafe.
Kunjungan Dokter Bulan Kedua
Saatnya pemeriksaan dokter bulan kedua untuk si Kecil. Dokter akan mengecek perkembangan berat dan tinggi badan bayi, serta ukuran kepalanya untuk melihat apakah ia bertumbuh dengan sesuai. Penglihatan dan pendengarannya juga di cek, termasuk jika adanya ruam popok, jerawat bayi, dan kerak kepala (cradle cap).
Pada kunjungan kali ini, dokter akan merekomendasikan beberapa vaksin dasar, antara lain: hepatitis B, polio, DTaP (difteri, tetanus dan pertusis), Hib (untuk mencegah meningitis), pneumococcal (untuk mencegah beberapa jenis bakteri, infeksi telinga, meningitis) dan rotavirus (untuk mencegah dari bakteri penyebab diare).
Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan penting mendasar, misalnya nafsu minumnya, jam tidurnya, perilaku bayi dalam menanggapi rangsang dan sebagainya.
Baca Juga:
- Cegah Penularan Penyakit, Ini 5 Vaksin Bayi yang Ditanggung Pemerintah
- Ingat! Hari ini Imunisasi Difteri Tahap 3, Ma!
- Wajib Tahu: Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk Malam Hari pada Bayi