Perkembangan Bayi Usia 6 Minggu: Mengatasi Bayi Sakit
Seperti apa perkembangan bayi di usia 1 bulan 2 minggu? Bagaimana mengatasi demam pertamanya?
13 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Si Kecil semakin menampakkan perkembangan yang menakjubkan. Di usia 6 minggu ini, ia bangun lebih lama di siang hari. Ini adalah saat yang tepat untuk menstimulasi perkembangan sensoriknya. Mama bisa memutarkan musik yang lembut atau menyanyikan lagu-lagu pengantar tidur. Ia mulai menikmati suara detak jarum jam atau desiran angin. Semakin banyak stimulasi suara yang didengarnya, semakin baik. Namun, ingat, hindari suara yang keras memekakkan telinga ya, Ma, karena indra pendengaran bayi masihlah sensitif.
Pada usia ini, bayi memang belum dapat berbicara, tetapi ia bisa menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda-beda. Menaikkan alis, membelalakkan mata, atau bermain dengan bibirnya. Ekspresi yang berbeda-beda ini menjadi tandanya berkomunikasi. Bisa jadi karena popok yang sudah penuh dan membuatnya tak nyaman, atau pun sekadar eksplorasi kemampuan barunya.
Editors' Pick
Kehidupan Orangtua: Seks Setelah Melahirkan
Di momen ini, level hormonal umumnya mulai kembali seperti semula dan secara fisik tubuh Mama siap kembali melakukan hubungan intim. Tetapi kesiapan ini berbeda-beda pada tiap orang secara psikis.
Jika Mama mendapatkan jahitan pada perineum, episiotomi, atau melewati persalinan yang sulit, hubungan intim mungkin terasa sakit hingga beberapa bulan pertama. Jika Mama menjalani operasi caesar, rasa sakit umumnya terasa pada sepanjang perut bagian bawah. Untuk itu, hindari posisi misionaris.
Kesiapan ini perlu dikomunikasikan pada pasangan. Jika waktunya belum tepat untuk melakukan hubungan seks, Mama dan Papa masih bisa berpelukan, berciuman dan saling menyenangkan dengan cara lain.
Mengatasi Demam Pertama si Kecil
Di usia 6 minggu, si Kecil bisa jadi mengalami demam pertamanya. Bagi orangtua baru, hal ini tentu membuat panik. Tetapi, demam tak selalu pertanda buruk, Ma. Demam bisa jadi tanda bahwa sistem imun si Kecil sedang bekerja melawan infeksi. Saat adanya virus dan bakteri dalam tubuhnya, tubuh bayi meresponnya dengan menaikkan temperaturnya.
Namun, jika suhu badan bayi di atas 38° Celcius, tampak pucat, kehilangan selera minum susu atau gerak-geriknya tampak tak nyaman, segera bawa bayi ke dokter atau rumah sakit. Catat semua gejala yang timbul agar dokter dapat memutuskan apakah demam perlu mendapatkan penanganan khusus atau tidak. Hindari memberikan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena hal ini bisa jadi sangat berbahaya.
Baca Juga:
- 5 Tanda Bayi Sakit, yang Ini Tanpa Mengalami Demam, Lho!
- Tetap Tenang! Begini Penjelasan Tentang Anak Muntah-Muntah Tanpa Demam
- Pertolongan Pertama Paling Tepat untuk Mengatasi Bayi Demam
