Krim Popok vs Petroleum Jelly, Mana Lebih Efektif Atasi Ruam Popok?
Keduanya punya fungsi yang hampir sama dengan karakter yang berbeda
11 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ruam popok adalah masalah kulit yang umum terjadi pada bayi, terutama yang menggunakan popok sekali pakai. Ruam popok ini menimbulkan rasa gatal yang diikuti kemerahan dan lecet, kemudian berubah menjadi rasa panas dan luka yang menyakitkan bagi bayi. Tak heran jika ruam popok membuat bayi rewel dan menangis berkepanjangan.
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mencegah meluasnya ruam, biasanya orangtua mengaplikasikan obat-obatan atau salep. Krim popok dan petroleum jelly adalah dua obat-obatan yang telah banyak dipakai di seluruh dunia. Keduanya dapat menenangkan kulit bayi, melindungi dan melembapkan agar tidak memicu gatal kembali datang.
Tapi, dari antara keduanya, mana yang paling tepat untuk si Kecil? Berikut Popmama.com merangkum informasinya untuk pertimbangan Mama:
Keunggulan Petroleum Jelly
Petroleum jelly merupakan sediaan berbahan dasar minyak yang dapat melindungi kulit bayi dari ruam dengan menahan kelembapan alami kulit. Dibandingkan krim popok, petroleum jelly harganya relatif lebih mudah, tidak berwarna dan tidak mengandung parfum tambahan yang dapat mengiritasi kulit bayi.
Namun, petroleum jelly teksturnya lengket dan menimbulkan sensasi tebal. Saat diaplikasikan, bisa dengan mudah terhapus dan hilang tergesek popok. Di sisi lain, jika lengket pada popok, maka akan menghalangi kemampuan popok menyerap cairan. Hal ini akan menyebabkan masalah pada popok kain karena sifat minyak yang mungkin tidak sepenuhnya tercuci bersih.
Editors' Pick
Keunggulan Krim Popok
Krim popok biasanya terbuat dari zinc oxide yang dapat melapisi kulit bayi dan menghalangi iritasi akibat basahnya popok. Krim ini tidak lengket, jika dibandingkan dengan petroleum jelly sehingga tidak banyak yang menempel pada popok dan pakaian.
Ada banyak merk krim popok yang tersedia, dengan aneka aroma dan formula. Termasuk yang tidak beraroma dan anti alergi. Misalnya, Beauty Barn, Corine de Farme, Cycles Sensitive, dan lain-lain.
Cara Penggunaan yang Tepat
Apapun jenis krim dan salep yang digunakan, sebetulnya Mama tak perlu menghapus salep atau krim yang telah diaplikasikan sebelumnya, kecuali sudah kering atau kotor.
Beberapa bayi hanya membutuhkan obat-obatan ini ketika kulit mereka teriritasi. Tetapi, bayi yang lainnya membutuhkan penggunaan obat oles ini secara rutin untuk mencegah terjadinya ruam, terutama pada bayi yang berkulit sensitif.
Pengobatan Khusus Ruam Popok
Beberapa kasus ruam popok memerlukan salep atau krim khusus yang diresepkan dokter. Ruam popok ini disebabkan oleh yeast atau bakteri, bukan sekadar iritasi akibat basahnya popok seperti ruam popok normal.
Infeksi ini terjadinya dimulai dari ruam popok biasa, tetapi tidak bisa hilang meninggalkan kerusakan pada kulit di mana bakteri akhirnya masuk. Karakteristik ruam popok yang terinfeksi meliputi bintik-bintik merah pada daerah yang gatal, nanah atau lesi, dan keropeng.
Jika bayi mama memiliki gejala-gejala ini, segera bawa ke dokter anak untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca Juga:
- Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan: Mengatasi Ruam Popok
- Ternyata, Ini lho, 5 Penyebab Ruam Popok dan Cara Mengatasinya
- Muncul Ruam pada Kulit, Bisa Jadi Bayi Mama Terkena Alergi Detergen