Kebutuhan vitamin anak dalam masa tumbuh-kembangnya merupakan hal yang sangat penting diperhatikan. Jika ada satu saja aspek vitamin dan nutrisi yang tidak terpenuhi, maka bisa menimbulkan dampak kesehatan yang serius.
Salah satu dampak jika anak kekurangan vitamin D dan kalsium adalah rakhitis.
Rakhitis adalah penyakit tulang yang diderita di masa bayi, yang menyebabkan tulang lemah yang membengkok sehingga bentuknya menjadi tidak normal. Lalu, bagaimana rakhitis bisa dicegah? Bagaimana penanganannya? Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari firstcry.com:
Apa itu Rakhitis?
rawpixel.com/McKinsey
Rakhitis adalah penyakit yang disebabkan karena defisiensi kalsium, yang mengakibatkan melemahnya dan deformasi tulang pada anak-anak. Hal ini terjadi disebabkan karena kekurangan vitamin D yang diperlukan untuk penyerapan kalsium oleh tubuh.
Menurunnya kadar kalsium, baik karena penyerapan yang buruk atau kurangnya asupan dalam makanan, menyebabkan tulang anak menjadi lunak dan lemah. Akibatnya, tulang punggung anak cenderung membungkuk dan cacat di bagian kaki.
Rakhitis umumnya diderita anak antara usia 3-18 bulan. Sebagian besar kasus rakhitis pada bayi berusia kurang dari 1 tahun disebabkan oleh kekurangan vitamin.
Editors' Pick
Siapa yang Berisiko Tinggi Mengidap Rakhitis?
maxpixel.net
Bayi dan anak-anak adalah kelompok usia yang paling berisiko menderita rakhitis. Terutama yang berasal dari keluarga yang mengalami kekurangan gizi. Selain itu, anak yang kurang mendapat paparan sinar matahari juga bisa mengalami rakhitis karena sinar matahari mengandung vitamin D yang diperlukan untuk memperkuat tulang.
Bagi anak yang tumbuh sebagai seorang vegan yang tidak mengonsumsi produk susu sapi, mendapatkan lebih sedikit asupan kalsium. Faktor risiko lain yang terkait defisiensi vitamin D antara lain radang usus, penyakit Celiac, cystic fibrosis dan masalah lain terkait ginjal.
Penyebab Terjadinya Rakhitis
Pixabay/Fancycrave1
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rakhitis disebabkan karena kurangnya asupan vitamin D dan atau kalsium. Vitamin D sendiri sebelumnya diproduksi secara alami oleh tubuh saat terpapar sinar matahari pagi. Sumber vitamin D lainnya bisa ditemukan pada makanan seperti ikan dan telur.
Para peneliti menemukan fakta lain bahwa anak dengan warna kulit lebih gelap cenderung berisiko lebih tinggi mengidap rakhitis. Ini disebabkan karena kulit yang lebih gelap memiliki penghalang alami terhadap sinar matahari dalam bentuk melanin yang tinggi.
Lokasi geografis juga memengaruhi paparan sinar matahari yang diperlukan tubuh kita untuk menghasilkan vitamin D. Anak yang tinggal di garis sekitar garis lintang dengan sinar matahari yang lebih jarang muncul, lebih berisiko.
Selain faktor-faktor di atas, rakhitis juga merupakan salah satu bentuk penyakit yang dapat ditularkan melalui gen. Anak yang membawa gen rakhitis memiliki ginjal yang tidak dapat menyerap fosfat dengan baik.
Gejala Rakhitis
Pexels/isaac taylor
Gejala rakhitis meliputi:
Nyeri pada tulang lengan, kaki, tulang belakang dan panggul,
perawakan anak yang pendek dan pertumbuhannya yang lambat,
tulangnya lemah dan mudah patah,
mudah mengalami kram otot,
pertumbuhan gigi lambat,
mengalami erosi enamel dan lubang pada gigi,
abses gigi,
tulang belakang yang melengkung,
benjolan di tulang rusuk,
kelainan pada panggul.
Penanganan Rakhitis pada Anak
Pixabay/greyerbaby
Karena sebagian besar kasus rakhitis disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium, penanganan rakhitis dilakukan dengan meningkatkan asupan vitamin D dan kalsium anak. Dokter akan menentukan berapa banyak keduanya dibutuhkan berdasarkan usia anak dan penyebab rakhitis.
Penanganan dilakukan dengan cara:
Meningkatkan asupan makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium.
Meningkatkan asupan vitamin D dan suplemen kalsium.
Suntikan vitamin D diberikan setiap tahun jika anak tidak dapat mengonsumsi suplemen.
Paparan sinar matahari dalam bentuk kegiatan di luar ruangan atau berjemur.
Ketika rakhitis terjadi karena komplikasi dari kondisi medis lain, dokter akan mengobati penyebabnya. Biasanya, rakhitis akan sembuh seiring dengan kondisi penyakit pemicu yang membaik.
Anak-anak dengan tulang atau tulang belakang yang cacat mungkin disarankan menjalani pembedahan korektif dan penggunaan penyangga mungkin sampai tulang menjadi lebih kuat.
Anak-anak dengan rakhitis genetik akan membutuhkan kombinasi vitamin D dan suplemen fosfat untuk perawatan.
Penting mendorong anak untuk banyak beraktivitas di luar ruangan, terutama di pagi hari agar terkena paparan sinar matahari. Didukung dengan asupan makanan bergizi yang kaya akan vitamin D dan kalsium, penyakit rakhitis dapat dicegah. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.