Ayo Dicek! Susu Formula si Kecil Sudah Cocok atau Belum Ya?
Jika bayi mama terpaksa minum susu formula, coba cek apakah tubuhnya cocok dengan susu itu
4 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak dahulu kala, para ahli kesehatan telah menyepakati bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi baru lahir hingga usia enam bulan. Selama itulah, segala gizi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi dapat disediakan oleh ASI.
Namun, tidak semua bayi dapat mengonsumsi ASI, entah itu karena kondisi kesehatannya sendiri maupun kondisi kesehatan sang Mama yang tak memungkinkan memberikan ASI untuk anaknya. Bila hal ini terjadi, susu formula adalah solusinya.
Ada begitu banyak merk susu formula yang dijual di pasaran. Semuanya menawarkan keunggulan masing-masing. Tetapi, bagaimana cara mengetahui susu formula yang dikonsumsi bayi Mama sudah cocok dan tidak memicu alergi yang membahayakan kesehatannya? Popmama.com merangkum empat tandanya, dilansir dari newbornsplanet.com:
Tanda-tanda Bayi Alergi Susu Formula
Bayi yang mengalami reaksi alergi terhadap susu formula menunjukkan beberapa gejala, antara lain:
- Batuk,
- sakit perut,
- muntah,
- diare,
- menolak makan,
- ruam pada kulit,
- gatal-gatal,
- mengi.
Gejala-gejala ini bervariasi, tergantung tingkat keparahannya. Jika muncul gejala-gejala alergi ini, sebaiknya segera hentikan konsumsinya dan bawa si Kecil ke IGD agar dokter dapat mengobservasi alergi yang dideritanya.
Di sisi lain, tidak menunjukkan tanda alergi serius bukan serta-merta artinya si Kecil cocok dengan susu formula yang diberikan lho, Ma. Berikut ini beberapa indikasi bayi sudah cocok dengan susu formula yang diberikan:
Editors' Pick
1. Kooperatif
Salah satu tanda yang jelas terlihat tidak ada masalah dengan susu formula yang dikonsumsinya adalah bayi kooperatif selama waktu minum susu berlangsung. Ia tampak menikmati apa yang diminumnya, tidak terlihat gelisah dan tidak rewel saat waktu makan tiba.
Seorang bayi yang tidak menyukai yang dikonsumsinya, akan cenderung gelisah dan enggan makan.
2. Tampak tenang
Bayi yang makan dengan baik biasanya cenderung lebih santai setelah makan. Bukan hanya karena perutnya telah terisi sehingga terasa nyaman, tetapi juga ini menandakan tidak muncul reaksi-reaksi alergi atau intoleransi laktosa pada pencernaan yang membuat perutnya kembung.
3. Tidak mengalami diare atau konstipasi
Tidak adanya kelainan pada pergerakan usus merupakan indikasi penting dalam menilai kualitas makanan yang dikonsumsi. Jika bayi Mama sering mengalami konstipasi atau diare, mungkin sudah waktunya beralih ke susu formula yang lain.
Konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan bayi tidak menderita intoleransi laktosa. Jika terbukti mengalaminya, Mama harus beralih ke susu formula bebas laktosa.
4. Penambahan berat badan
Indikasi penting lain yang harus diperhatikan orangtua adalah berat badan anak. Selama laju pertambahan berat badan bayi normal menurut medis, susu formula yang diberikan tergolong cocok. Jika bayi mama ternyata tidak menunjukkan pertambahan berat badan yang baik selama mengonsumsi susu formula tersebut, berarti Mama harus beralih ke susu formula lain. Tetapi, pertama-tama, penting berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak mama ya.
Ada berbagai merk susu formula yang dijual di pasaran. Menemukan satu yang cocok memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Semoga indikator-indikator di atas dapat mempermudah pencarian mama ya.
Baca juga:
- 9 Kesalahan Menyajikan Susu Formula, Awas Bayi Bisa Sakit lho Ma
- 6 Kondisi Kesehatan yang Mengharuskan Bayi Minum Susu Formula
- Pemberian Susu Formula Ternyata Harus dengan Saran Dokter, Kenapa Ya?