Mata yang Menatap Dunia, Inilah Tahapan Penglihatan Bayi Sesuai Usia
Ternyata, saat dilahirkan penglihatan bayi masih sangat buram, lho
8 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indera penglihatan merupakan salah satu indera yang vital dalam kehidupan manusia. Saat bayi lahir ke dunia, ia dibekali dengan kemampuan melihat yang terus berkembang. Sesaat setelah lahir, bayi mampu melihat dalam jarak pandang 25-40 cm. Tetapi pada saat ini pandangannya masih kabur.
Lalu, seperti apa sih tahapan perkembangan penglihatan bayi dari waktu ke waktu? Kapankah saatnya penglihatan bayi mencapai titik puncaknya? Berikut Popmama.com merangkumnya, dilansir dari lovetoknow.com:
Usia 1 Bulan
Selama bulan pertama setelah kelahiran, Mama mungkin akan melihat mata bayi yang sesekali juling. Ini karena keterbatasan sistem saraf untuk fokus yang belum berkembang dengan baik.
Pada saat ini, bayi dapat melihat warna-warna, tetapi masih belum bisa membedakan dengan baik. Jadi, selama bulan pertama kehidupannya ini bayi memperhatikan warna berdasarkan tingkat kekontrasan yang tinggi.
Di bulan pertama, benda-benda yang bergerak juga menarik perhatian bayi di usia ini. Orangtua dapat menstimulasi penglihatan bayi dengan menggerakkan benda melintasi wajahnya untuk mendorong kemampuan fokus. Mengekspos bayi dengan obyek yang berwarna kontras, seperti hitam, putih dan merah, juga dapat meningkatkan eksplorasi visualnya.
Usia 2 Bulan
Di bulan kedua ini, sebagian besar bayi telah belajar berkontak mata. Mereka juga menunjukkan ketertarikan terhadap tepian atau batas benda, seperti garis rahang, garis rambut atau tepi dan batas yang berbeda pada obyek.
Hindari stimulasi berlebihan terhadap cahaya terang atau banyak obyek yang bergerak pada suatu waktu. Penglihatan bayi sedang berkembang dan terlalu banyak stimulasi mengakibatkannya jadi sensitif.
Editors' Pick
Usia 3 Bulan
Warna-warna menjadi lebih jelas dan terang terlihat di usia tiga bulan ini. Pada tahapan ini, fokus bayi sudah lebih baik dan ia mampu mengikuti arah gerakan suatu benda dengan lebih lancar.
Di usia ini, mata bayi biasanya sudah tidak terlalu berkeliaran secara acak karena sudah bisa fokus melihat ke arah benda yang dituju. Jika arah penglihatan bayi Mama masih acak di tahapan ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.
Usia 4-6 Bulan
Penglihatan bayi terhadap warna telah berkembang lebih matang dan dapat membedakan warna lebih tepat mulai usia empat bulan. Penglihatan bayi kini lebih mahir terhadap detil-detil kecil dan jarak penglihatan pun mulai lebih jauh. Persepsi kedalaman berkembang pada tahapan ini.
Pada rentang usia ini, bayi sangat menyukai cermin. Pegang cermin di depannya dan bermainlah dengannya akan menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus melatih kemampuan penglihatannya.
Usia 8-9 Bulan
Jarak penglihatan bayi semakin berkembang dan ia mampu melihat jarak yang lebih jauh. Bayi usia 8-9 bulan telah dapat melihat dan menyadari orang atau benda yang melintasi ruangan. Dilansir dari Encyclopedia of Children's Health, pada titik ini kemampuan melihat bayi terhadap detil telah meningkat 20-30 persen mendekati kemampuan melihat orang dewasa.
Usia 10-12 Bulan
Salah satu tonggak perkembangan besar di rentang usia ini adalah bayi Mama sekarang bisa mengkoordinasikan antara tangan dan matanya dengan baik. Kini ia bisa melihat suatu obyek dan meraihnya. Beberapa aspek seperti persepsi kedalaman memang masih terus berimprovisasi, tetapi secara umum penglihatan bayi usia 12 bulan telah matang sepenuhnya.
Para ahli kesehatan anak merekomendasikan cek kesehatan mata bayi secara rutin setiap bulannya untuk mengecek perkembangan dan memeriksa jika adanya kelainan penglihatan. Jika Mama mengkhawatirkan adanya masalah penglihatan bayi, segera hubungi dokter anak. Semakin cepat masalah ditemukan, semakin mudah pengobatannya.
Baca Juga:
- Tanda-tanda Masalah Penglihatan Pada Anak Sesuai Tahapan Usianya
- 3 Tahap Menstimulasi Indera Penglihatan Bayi Usia 2-6 Bulan
- Penyebab Kantung Mata Bayi Hitam, Mulai dari Alergi Hingga Tumor