4 Tips Penting Saat Menggunakan Humidifier di Kamar Bayi
Saat ini, humidifier sudah banyak digunakan di rumah. Bagaimana tips aman menggunakannya?
23 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Humidifier adalah alat yang digunakan untuk membantu menjaga kelembapan ruangan. Alat ini bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara.
Bagi masyarakat yang tinggal di negara tropis, humidifier bermanfaat ketika udara terasa kering akibat kelembapan udara yang terlalu rendah. Udara yang terlalu kering dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti iritasi pada mata, mulut, hidung, dan tenggorokan, terutama pada bayi yang memiliki daya tahan tubuh rendah.
Meski demikian, penggunaan humidifier harus tetap dipantau dengan baik. Humidifier yang tidak terjaga kebersihannya akan menjadi tempat bertumbuhnya jamur dan bakteri yang justru akan menciptakan masalah kesehatan baru bagi mereka yang menghirupnya.
Berikut ini tips aman dari Popmama.com seputar penggunaan humidifier aman di kamar bayi, dilansir dari livestrong.com.
1. Penempatan yang tepat
Humidifier untuk bayi harus diisi dengan air bersih agar dapat menyemburkan uap air yang melembapkan udara. Letakkan humidifier di tempat yang tepat agar uap air dapat menyebar merata ke seluruh ruangan. Hindari mengarahkan semburan uap humidifier langsung ke arah ranjang atau boks tidur agar bayi tidak terganggu.
Editors' Pick
2. Bersihkan humidifier setiap hari
Dibalik kegunaannya untuk kesehatan, penggunaan humifidier dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Ironisnya, bakteri dan jamur ini terbawa ke dalam uap air yang disemburkan ke seluruh ruangan kamar bayi.
Untuk mencegah penyebaran penyakit, secara rutin bersihkan pelembap udara ini. Selain mencegah penyumbatan kotoran akibat pengendapan air, juga menghindari pertumbuhan bakteri dan jamur di dalamnya.
Idealnya, humidifier wajib dibersihkan setiap hari. Namun jika tidak memungkinkan, Mama dapat membersihkan peralatan tersebut minimal dua kali seminggu jika digunakan secara teratur.
3. Letakkan di tempat yang aman
Sebagian besar humidifier yang beredar di pasaran, bekerja dengan menggunakan aliran listrik. Demi keamanan, letakkannya pada posisi yang aman dan tidak dapat dengan mudah dijangkau bayi.
Untuk menghindari risiko terjadinya kecelakaan dan luka bakar karena tertimpa, hindari menggunakan air panas untuk humidifier.
4. Memilih humidifier yang tepat
Sebelum membeli, sebaiknya pertimbangkan matang-matang humidifier yang akan dipilih. Sebaiknya, pilih humidifier dengan suara mesin yang tenang agar tidak mengganggu telinga bayi.
Pilih humidifier yang dilengkapi dengan hygrometer yang dapat mengontrol tingkat kelembapan udara. Selain dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri serta jamur, udara yang terlalu lembap berisiko mempercepat penuaan usia struktur bangunan.
Baca Juga:
- 6 Krim untuk Mengatasi Kulit Kering pada Bayi
- Ini 9 Cara Mudah tapi Ampuh untuk Atasi Biang Keringat Bayi
- 5 Cara Membuat Pewangi Ruangan Alami untuk di Rumah