Hair Tourniquet, Jari Bayi Terlilit Benang yang Akibatnya Fatal
Hanya karena sehelai benang atau rambut, jari bayi bisa putus!
24 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiap orangtua pasti berusaha menjaga bayinya dari segala kemungkinan yang mencelakakannya. Entah itu dari perabotan yang mudah pecah, arus listrik, atau benda-benda berbahaya yang dapat tertelan tanpa sengaja.
Namun, seringkali celaka tak dapat terhindarkan, bahkan dari hal-hal kecil yang tampaknya sepele, Ma. Seorang ibu di Inggris bernama Alex Upton panik mendapati jempol kaki putranya yang berusia 10 minggu, hampir putus. Setelah ditelusuri penyebabnya, ternyata sang Putra mengalami hair tourniquet.
Apa itu hair torniquet?
Apa itu Hair Tourniquet?
Hair tourniquet merupakan kondisi di mana bagian tubuh seseorang terlilit seutas benang atau rambut sehingga menghentikan sirkulasi darahnya.
Meski terlihat remeh, dampaknya sangat berbahaya lho, Ma. Putra Alex Upton hampir kehilangan jempol kakinya karena lilitan yang tidak diketahui itu ternyata sudah melilit jempol kakinya selama 12-14 jam. Jempol kaki bisa mati rasa bahkan kehilangan fungsinya. Pada beberapa kasus yang parah, bagian tubuh yang terikat itu harus diamputasi.
Editors' Pick
Penyebab Hair Tourniquet
Seperti yang sudah disinggung di atas, penyebab hair tourniquet adalah lilitan benang atau rambut yang sangat tipis tapi mengikat sirkulasi darah.
Hair tourniquet umum dialami bayi yang sangat kecil. Untuk itu Mama perlu waspada dan jeli jika ada serabut benang dari baju, bagian dalam kaos kaki atau benda-benda lain. Mama juga perlu awas terhadap rontokan rambut yang ada di penjuru rumah, karena seringkali tidak disadari keberadaannya.
Ciri-ciri Bayi yang Terkena Hair Tourniquet
Hair tourniquet menyebabkan rasa sakit pada bagian tubuh bayi. Karena ia belum bisa mengungkapkan bagian mana tubuhnya yang sakit, biasanya bayi akan terus-menerus menangis.
Ciri-ciri lainnya, meliputi: jari tangan-kaki, lidah, genital yang memerah atau membiru, pembengkakan ringan hingga parah dan adanya lekukan pada bagian tubuh seperti bekas ikatan meski tak ada helaian rambut atau benang yang tampak.
Cara Mengatasi Hair Tourniquet
Mengatasi hair tourniquet mungkin tak semudah kelihatannya lho, Ma, karena jika bagian tubuh yang terkena membengkak, helaian rambut atau benang yang begitu tipis akan sulit dilihat.
Mama bisa melakukan beberapa cara pertolongan pertama berikut ini:
- Bawa bayi ke area dengan penerangan yang baik.
- Temukan helaian rambut atau benang penyebabnya.
- Oleskan krim lembut.
- Mama bisa mulai mengurai atau memotong helaian rambut atau benang dengan pinset. Hindari benda tajam yang dapat melukai kulit bayi.
- Jika sudah berhasil, lap tubuh bayi dengan air hangat.
Jika cara di atas sudah dilakukan tetapi bayi masih kesakitan, segera cari bantuan medis. Perawatan medis sangat penting supaya bayi tidak terlanjur mengalami komplikasi parah.
Baca Juga:
- Cek Ini! 6 Tips Memilih Kaos Kaki untuk Bayi
- Coba Cek! Normalkah Bentuk Kaki Anak Mama?
- Telanjang Kaki, Benarkah Baik Bagi Anak?