Yuk Coba Atur Rutinitas Harian agar Tidur Bayi Lebih Nyenyak
Karena tidur yang nyenyak penting bagi optimalisasi tumbuh kembang si Kecil
23 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di usianya yang sangat muda dan tubuhnya masih menyesuaikan dengan berbagai perubahan karena gejolak tumbuh kembang, adalah hal yang wajar jika rutinitas kegiatan bayi masih berubah-ubah. Akan tetapi, sebetulnya bayi bisa dilatih agar rutinitasnya lebih konsisten sehingga tumbuh kembangnya pun menjadi lebih optimal.
Sejak lahir, bayi akan merasa lebih aman dan terjamin jika dilatih menerapkan rutinitas yang berpola dan teratur. Rutinitas ini tentu saja akan memberikan manfaat besar, bukan hanya di masa bayi melainkan juga hingga ia dewasa.
Berikut ini Popmama.com akan membagikan tips cara mengatur rutinitas harian bayi agar tidur lebih nyenyak, dilansir dari Healthline:
1. Bangun rutinitas, bukan jadwal
Saat bayi masih kecil, jadwal ketat berdasarkan waktu tidaklah diperlukan. Bayi membutuhkan fleksibilitas yang disertai dengan pemberian makan sesuai permintaan dengan mengikuti jendela bangun yang sesuai dengan usianya.
Jika bayi harus mengikuti jadwal berdasarkan waktu, justru hal ini membuat mereka lelah. Dampaknya bukan hanya pada bayi, melainkan juga bagi orangtua yang harus menghadapi rewelnya si Kecil karena sebetulnya mereka masih membutuhkan istirahat.
Ketimbang mengikuti jadwal yang kaku sepanjang hari, buatlah rutinitas yang fleksibel berdasarkan daftar aktivitas apa yang akan dilakukan. Ikuti rutinitas ini secara konsisten dari hari ke hari.
Editors' Pick
2. Bagaimana cara membangun rutinitas harian untuk bayi?
Cara termudah membangun rutinitas adalah dengan berfokus pada waktu bangun pagi bayi, kapan waktu makan, kapan waktu beraktivitas fisik, aktivitas apa yang perlu dilakukan sebelum tidur, dan kapan waktu tidur. Seiring bertambahnya usia si Kecil, Mama bisa menambahkan aktivitas lain dalam rutinitas hariannya.
Rutinitas yang dapat diprediksi tidak hanya membantu dalam hal waktu tidur dan bangun saja Tetapi rutinitas ini dapat membantu menyiapkan anak untuk sukses secara sosial dan akademi dalam jangka panjang.
3. Pentingnya waktu bangun pagi
Meskipun sebagian orangtua ingin lebih fleksibel membiarkan jadwal yang bervariasi tiap harinya, tetapi konsisten terhadap waktu bangun di pagi hari meningkatkan dorongan bayi untuk tidur siang. Hal ini akan membantu agar bayi tidur siang lebih lama. Jika rutinitas ini dilakukan secara konsisten, maka ketika bayi bertumbuh besar, ia cenderung tidak akan menolak tidur siang sehingga waktu tidur malamnya pun jadi lebih wajar.
Buatlah rutinitas sederhana agar bayi mengerti inilah saatnya bangun tidur dan memulai hari. Misalnya dengan masuk ke kamarnya dan ucapkan, "Selamat pagi!" Kemudian buka tirai kamar, nyalakan lampu, memeluk dan menciumnya, kemudian mengganti popoknya.
Setelah beberapa minggu pertama kehidupan, waktu bangun tidur alami bayi adalah sekitar jam enam hingga tujuh pagi. Waktu ini cocok dengan jam biologis alami si Kecil, di mana ia nantinya akan tidur sekitar pukul enam hingga delapan malam.
4. Rutinitas sederhana untuk waktu makan
Menetapkan rutinitas waktu makan bukan hanya saat bayi sudah mulai makan MPASI. Sebelum itu pun, penting bagi bayi untuk memahami kapan waktunya makan beserta rutinitasnya. Misalnya: bangun, menyusu, sendawa, waktu tengkurap.
Saat bayi sudah mengonsumsi MPASI, cobalah tawarkan makanan di waktu yang sama setiap hari, dalam situasi yang serupa. Misalnya: bangun tidur, menyusui, waktu bermain, makan MPASI, waktu bermain.
Terapkan rutinitas sederhana saat waktunya makan MPASI. Contohnya dengan mengatakan, "Waktunya makan!" Letakkan bayi di kursi, kenakan bib, suapi makanan atau sajikan makanan di baki, kemudian diakhiri dengan bersih-bersih.
5. Rutinitas sebelum tidur untuk malam yang lebih tenang
Ketika malam menjelang, inilah saatnya bayi mama mulai masuk pada rutinitas sebelum tidur. Rutinitas sebelum tidur memang lebih kompleks dan lebih banyak aktivitas ketimbang rutinitas yang lain. Pastikan Mama mengalokasikan cukup waktu untuk semua hal yang perlu diselesaikan sebelum waktu tidur tiba.
Contoh rutinitas sebelum tidur yang mengantarkan bayi pada kondisi tenang dan nyaman: waktu bermain, makan malam, mandi, ganti pakaian, pijat, membacakan dongeng sebelum tidur, waktu tidur.
Meski bayi mama masih sangat kecil, tak ada salahnya mengucapkan ucapan selamat tidur. Sesederhana, "Selamat malam, Sayang. Tidur yang nyenyak ya! Mama loves you!" Kalimat ini jika diucapkan berulangkali secara konsisten akan menanamkan di alam bawah sadar bayi bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.
Jika Mama mengalami kesulitan mengatur jam tidur si Kecil, pastikan membangun rutinitas yang konsisten, yang dapat diprediksi baik siang maupun malam hari. Dengan membantu anak mempelajari ritme dan pola kehidupan, Mama turut melatih sejak dini bagaimana mereka disiplin terhadap dirinya sendiri.
Itulah tadi cara mengatur rutinitas harian bayi agar tidur lebih nyenyak. Semoga informasi ini menginspirasi, Ma.
Baca Juga:
- Cek di Sini, Suhu Kamar Tidur Bayi yang Nyaman dan Ideal
- Pentingnya Tidur Siang yang Cukup untuk Tumbuh Kembang Bayi
- Tidak Sembarangan, Ini Durasi Tidur Bayi yang Sehat sesuai Usianya