Apakah Bayi yang Lahir Prematur Harus Dirawat di NICU? Ini Kata Dokter
Bayi prematur seringkali mengalami masalah kesehatan
24 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi prematur merupakan bayi yang lahir sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, satu dari sepuluh bayi terlahir prematur setiap tahunnya.
Akibat lahir sangat dini, bayi prematur seringkali mengalami komplikasi dan memiliki masalah medis yang rumit.
Bayi prematur seringkali mengalami masalah pernapasan, masalah jantung, tidak dapat mengontrol suhu tubuh, dan masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena hal tersebut, bayi prematur umumnya akan dirawat di ruang perawatan neonatal intensive care unit (NICU).
Hal yang menjadi pertanyaan adalah, apakah bayi yang lahir prematur harus dirawat di NICU ataukah ada bayi prematur yang tidak perlu dirawat di NICU? Berikut Popmama.comtelah merangkum jawabannya dari beragam sumber. Yuk, disimak, Ma!
Apa yang Menyebabkan Bayi Lahir Prematur?
Pada sebagian besar kasus, penyebab bayi lahir prematur tidak dapat diketahui secara jelas. Meski begitu, disebutkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, di antaranya:
- ibu hamil berusia kurang dari 18 tahun,
- pernah melahirkan secara prematur,
- memiliki riwayat penyakit hipertensi atau diabetes,
- memiliki masalah pada rahim atau leher rahim,
- hamil anak kembar,
- mengalami plasenta previa atau solusio plasenta,
- berat badan ibu hamil rendah, dan
- merokok atau minum alkohol saat hamil.
Editors' Pick
Masalah Kesehatan yang Dapat Terjadi pada Bayi Prematur
Umumnya, semakin dini bayi lahir, maka risiko terjadi komplikasi kesehatan pun menjadi lebih tinggi.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi pada bayi prematur:
- Masalah pernapasan, bayi prematur memiliki kemungkinan mengalami kesulitan bernapas karena paru-paru-nya belum berkembang sempurna dan sistem pernapasan yang belum matang.
- Masalah jantung, masalah jantung yang paling umum dialami bayi prematur adalah patent ductus arteriosus (PDA). Penyakit ini merupakan kondisi saat pembuluh darah yang menghubungkan aorta dan arteri paru tidak tertutup.
- Masalah darah, bayi prematur berisiko mengalami masalah darah seperti anemia dan penyakit kuning.
- Masalah pencernaan, sistem pencernaan bayi prematur belum matang secara sempurna, sehingga dapat mengakibatkan komplikasi.
- Masalah kontrol suhu, bayi prematur tidak memiliki lemak tubuh yang cukup, sehingga suhu tubuh bayi dapat turun terlalu rendah dan menyebabkan hipotermia.
- Masalah otak:, semakin dini bayi lahir, maka semakin besar pula risiko bayi mengalami pendarahan di otak atau yang dikenal dengan pendarahan intraventrikular
- Masalah kekebalan tubuh dan metabolisme, bayi prematur sering mengalami masalah dengan sistem kekebalan tubuh dan metabolisme-nya.