Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap? Ini Faktanya!
Mama perlu memperhatikan posisi bayi saat tidur
22 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi menghabiskan sebagian besar waktunya dengan tidur. Dalam satu hari biasanya bayi bisa menghabiskan waktu untuk tidur sekitar 14 hingga 18 jam. Hal ini karena tidur menjadi kebutuhan utama untuk bayi
Mengingat bayi tidur dalam waktu yang lama, posisi tidur bayi perlu diperhatikan, Ma. Bayi perlu tidur dalam posisi yang benar agar terhindar dari bahaya.
Nah, pernahkah Mama melihat si Kecil tidur dalam posisi tengkurap? Kira-kira, bolehkah bayi tidur tengkurap? BerikutPopmama.com telah rangkum jawabannya. Yuk, disimak!
Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap?
Bayi tidak boleh tidur dengan posisi tengkurap, Ma. Mengutip dari The Bump, tidur tengkurap dapat meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian bayi secara mendadak.
Berdasarkan data dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), pada tahun 2020 terdapat sekitar 1.389 bayi meninggal karena SIDS.
Saat bayi tidur dengan posisi tengkurap, udara yang telah dihembuskan dapat terperangkap di sekitar wajah bayi dan bisa dihirup kembali.
Menurur dokter anak di AS, Denise Scott, udara yang kembali dihirup setelah dihembuskan kadar oksigennya lebih rendah dan lebih tinggi kadar karbon dioksida.
"Udara ini lebih rendah oksigen dan lebih tinggi karbon dioksida, yang dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun," kata dr. Denise Scott.
Editors' Pick
Bahaya Bayi Tidur Tengkurap
Berikut bahaya atau risiko yang dapat terjadi apabila bayi tidur tengkurap:
- SIDS
Risiko bayi alami SIDS akan meningkat jika tidur dalam posisi tengkurap. Hal ini karena bayi kekurangan oksigen akibat dari mengirup kembali udara yang telah dihembuskan. Bayi rentan alami SIDS ketika usianya dibawah satu tahun.
- Berbahaya bagi pernapasan
Posisi tidur tengkurap membuat hidung bayi tertutup dan bisa memberikan tekanan lebih pada rahang serta tenggorokan bayi. Hal ini bisa mempersempit saluran pernapasannya dan menyebabkan bayi kesulitan untuk bernapas.
- Kegerahan dan suhu tubuh meningkat
Posisi tidur tengkurap bisa menyebabkan bayi merasa panas dan gerah. Posisi ini juga dapat mengganggu pembuangan panas tubuh sehingga menyebabkan suhu tubuh bayi meningkat.
- Nyeri pada tulang belakang dan leher
Tidur tengkurap bisa menyebabkan bayi nyeri tulang belakang dan leher. Hal ini karena posisi tengkurap bisa membuat lengkungan alami tulang belakang berubah dan akhirnya menjadi kaku dan tegang, sehingga akan menimbulkan nyeri.