Selain Bayi Prematur, Ini 7 Kondisi Bayi yang Perlu Inkubator

Inkubator miliki beragam manfaat untuk membantu mengoptimalkan kesehatan bayi

4 Maret 2024

Selain Bayi Prematur, Ini 7 Kondisi Bayi Perlu Inkubator
Freepik/KamranAydinov

Inkubator merupakan alat perawatan untuk bayi di ruang unti perawatan intensif neonatal (NICU). Inkubator memiliki beragam manfaat untuk membantu mengoptimalkan kesehatan bayi, seperti menjaga suhu tubuh, melindungi bayi dari kuman serta bakteri, dan menyediakan oksigen.

Nah, bayi yang lahir prematur umumnya akan mendapatkan perawatan di inkubator. Hal ini karena bayi prematur berisiko mengalami beragam masalah kesehatan, sehingga ia perlu mendapatkan perawatan yang lebih ekstra.

Inkubator ini sebetulnya tidak hanya diperuntukkan untuk bayi prematur saja lho. Ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan bayi butuh mendapatkan perawatan di inkubator.

Nah, selain bayi prematur, berikutPopmama.com rangkum kondisi bayi yang perlu inkubator.Yuk, disimak, Ma!

1. Bayi yang miliki masalah pernapasan

1. Bayi miliki masalah pernapasan
freepik/KamranAydinov

Bayi perlu mendapatkan perawatan di inkubator apabila memiliki masalah pernapasan. Terdapat kemungkinan bayi baru lahir mengalami kesulitan bernapas karena organ paru-parunya belum berkembang sempurna, sehingga ia butuh mendapatkan perawatan di inkubator.

Selain itu, selama berada di dalam rahim ada kemungkinan janin menelan cairan, sehingga pada saat lahir paru-paru bayi berisi cairan. Hal tersebut bisa membuat bayi kesulitan bernapas dan merasa sesak, maka perawatan di inkubator akan dibutuhkan.

2. Bayi dengan berat badan lahir rendah

2. Bayi berat badan lahir rendah
Pexels/Vidal Balielo Jr.

Pada beberapa kasus, bayi memiliki berat badan yang rendah meski ia tidak prematur. Berat badan bayi baru lahir normalnya berkisar antara 2,5 hingga 4 kg. Bayi akan dikatakan memiliki berat badan lahir yang rendah jika beratnya kurang dari 2,5 kg.

Karena jumlah lemak alaminya sedikit, bayi dengan berat badan lahir rendah tidak bisa atau kesulitan mengontrol suhu tubuh. Selain itu, bayi yang berat badan lahirnya rendah juga berisiko kesulitan untuk bernapas.

Oleh sebab itu, diperlukan perawatan di inkubator untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat dan membantunya bernapas.

Editors' Pick

3. Bayi mengalami penyakit kuning

3. Bayi mengalami penyakit kuning
Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi

Bayi perlu mendapatkan perawatan di inkubator bila mengalami penyakit kuning, yaitu penyakit yang membuat kulit dan mata bayi terlihat kuning. Penyakit kuning ini hal yang umum dialami oleh bayi baru lahir karena tingginya kadar zat bilirubin atau pigmen berwarna kuning dalam darah.

Alasan mengapa bayi yang mengalami penyakit kuning perlu dirawat di inkubator adalah karena inkubator dilengkapi dengan fototerapi atau lampu sinar khusus yang bisa menurunkan jumlah bilirubin dalam darah.

4. Bayi trauma saat dilahirkan

4. Bayi trauma saat dilahirkan
freepik/studioredcup

Bayi dapat mengalami trauma saat dilahirkan apabila proses persalinannya terlalu lama, yaitu berlangsung sekitar 18 jam hingga 25 jam lamanya. Proses lahiran pada umumnya berlangsung sekitar 12 hingga 14 jam.

Mengutip dari Cleveland Clinic, persalinan yang lama bisa menyebabkan trauma pada bayi. Bayi berisiko alami infeksi, penurunan denyut jantung, dan kekurangan oksigen.

Bayi yang trauma saat dilahirkan perlu mendapatkan perawatan di inkubator hingga kondisinya membaik.

5. Bayi mengalami infeksi

5. Bayi mengalami infeksi
Freepik/freepik

Sistem kekebalan tubuh baru lahir belum berfungsi dengan baik, sehingga rentan terserang infeksi dan penyakit. Bayi yang mengalami infeksi perlu mendapkan perawatan di inkubator.

Penggunaan inkubator dapat melindungi bayi dari infeksi sampai fungsi kekebalan tubuhnya meningkat dan  mengurangi kemungkinan kuman dan infeksi tambahan saat bayi sembuh dari penyakit. 

6. Bayi yang mengalami hipoglikemia

6. Bayi mengalami hipoglikemia
Pixabay/Engin_Akyurt
Ilustrasi

Hipoglikemia merupakan kondisi ketika gula darah rendah bawah nilai normal. Bayi yang terkena hipoglikemia akan terlihat lemas dan tidak aktif bergerak, memiliki suhu tubuh yang rendah, dan tidak mau menyusu.

Bayi berisiko tinggi alami hipoglikemia apabila sang ibu menderita diabetes saat hamil. Tak hanya itu, bayi juga berisiko alami hipoglikemia jika bayi terlalu besar atau terlalu kecil saat di kandungan dan jika bayi merasa stres selama kehamilan.

7. Bayi setelah operasi

7. Bayi setelah operasi
Freepik/kwangmoop

Bayi yang memerlukan tindakan operasi karena kondisi tertentu perlu mendapatkan perawatan di inkubator. Dengan inkubator, kondisi bayi lebih dapat terpantau .

Nah, itu tadi berbagai kondisi bayi yang perlu inkubator selain bayi prematur. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest