Stop Cubit dan Cium Bayi saat Lebaran, Bisa Bahaya!
Yuk, berhenti kebiasaan cubit dan cium pipi bayi karena bisa berbahaya bagi kesehatannya
27 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di momen Lebaran mungkin akan bertemu dan berkumpul dengan banyak keluarga untuk bersilaturahmi. Di antara keluarga, tetangga, dan teman yang akan dijumpai di momen Lebaran biasanya beragam usianya. Ada usia bayi, anak- anak, dewasa, hingga lansia.
Saat bertemu dengan yang usianya sudah dewasa, kita sudah terbiasa untuk ‘cipika-cipiki’ atau cium pipi kanan dan cium pipi kiri. Nah, jika kita bertemu dengan bayi sebaiknya kebiasaan tersebut tidak dilakukan.
Sebisa mungkin stop kebiasaan cubit dan cium bayi saat Lebaran karena bisa berbahaya bagi kesehatannya. Untuk selengkapnya, berikut Popmama.com telah rangkum informasinya.
Editors' Pick
Kebiasaan Cubit dan Cium Pipi Bayi disebut Cute Aggression
Siapa sih yang tidak gemas saat melihat bayi? Wajahnya yang imut serta pipinya yang gembul membuat kita sering kali gemas dan akhirnya cubit dan cium pipi bayi.
Kebiasaan ingin cubit dan cium bayi ini ternyata ada penelitiannya, lho! Sebuah penelitian dari University of California menyebutkan bahwa keinginan untuk mencubit pipi bayi disebut dengan cute aggression.
Cute aggression ini merupakan keinginan yang kuat seorang individu untuk mencubit, meremas, bahkan menggigit manusia atau bahkan hewan tanpa bermaksud melukai. Keinginan tersebut muncul karena melihat hal-hal yang menggemaskan.
Meski terasa sulit, sebisa mungkin kita harus stop kebiasaan cubit dan cium pipi bayi karena bisa berbahaya bagi kesehatannya.
Bahaya Cubit dan Cium Pipi Bayi
Imunitas tubuh bayi belum sempurna seperti orang dewasa, imunnya masih lemah sehingga mudah terinfeksi virus dan bakteri penyebab penyakit.
Saat kita mencubit bayi dengan keadaan belum cuci tangan, maka bakteri dan kuman yang ada pada tangan bisa saja menempel pada pipi bayi. Hal ini bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan seperti iritasi pada kulit bayi, meningitis, herpes, dan bisa sebabkan saraf sensorik di pipinya rusak.
Lalu, mencium pipi bayi bisa menularkan banyak penyakit seperti flu, herpes oral, pneumonia, dan peradangan pada sinus.