Pertolongan Pertama untuk Kondisi Dental Darurat si Kecil
Jangan panik, yuk pelajari pertolongan pertama untuk lima kondisi darurat gigi dan mulut bayi!
4 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mulai dari pertumbuhan gigi pertama bayi pada usia 4-6 bulan, penting untuk sudah memerhatikan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulutnya.
Dalam hal kesehatan gigi dan mulut si Kecil, Mama perlu waspada dan cekatan apabila sewaktu-waktu terjadi insiden yang tidak diinginkan. Mulai dari gigi patah hingga sakit gigi, apabila tidak ditangani segera akan berpotensi menyebabkan masalah mulut dan gigi yang lebih serius.
Tidak perlu khawatir, yuk pelajari rangkuman Popmama.com mengenai pertolongan pertama untuk masalah gigi dan mulut bayi.
1. Sakit gigi
Dalam proses pertumbuhan gigi, bayi akan sering merasa tidak nyaman dan sakit. Bahkan ketika sudah tumbuh pun, bayi bisa merasakan nyeri pada giginya karena berbagai faktor.
Pertolongan pertama untuk masalah gigi bayi yang satu ini adalah gunakan benang gigi dengan lembut untuk menghilangkan sisa makanan yang mungkin tersangkut di antara giginya dan bilas mulut bayi dengan air hangat. Jangan gunakan obat-obatan seperti aspirin tanpa resep dari dokter.
Editors' Pick
2. Tergigit
Bayi akan mengalami masa adaptasi dengan pertumbuhan gigi barunya. Secara tidak disengaja, bayi dapat menggigit lidah atau bibirnya sendiri hingga berdarah atau menimbulkan sariawan.
Apabila ini terjadi, bersihkan area yang tergigit oleh bayi dengan lembut dan kompres dingin di area tersebut untuk mencegah pembengkakkan atau perdarahan semakin parah.
3. Gigi patah
Pada awal pertumbuhan, gigi yang pertama muncul biasanya adalah dua gigi depan. Banyak kasus di mana bayi tidak sengaja mematahkan giginya dalam proses bermain atau belajar merangkak, berdiri, hingga berjalan.
Untuk pertolongan pertama, segera seka mulut bayi dengan air hangat dan bersihkan area yang terluka dan kompres area wajah dengan kain dingin untuk mencegah pembengkakan semakin parah.
4. Makanan tersangkut
Seiring pertumbuhan gigi, bayi akan mulai mengonsumsi makanan yang lebih padat dan bertekstur. Apabila ada makanan yang tersangkut di giginya hingga bayi menjadi rewel, jangan gunakan alat yang tajam atau runcing. Mama bisa menggunakan benang gigi atau floss untuk mengambilnya.
5. Gigi tanggal
Apabila bayi terbentur hingga giginya goyang atau tanggal, pastikan area gigi tersebut tetap lembap. Jika gigi belum tanggal sepenuhnya, usahakan untuk memposisikan gigi di gusinya tanpa mengenai akar gigi.
Jika tidak memungkinkan, posisikan gigi di antara pipi dan gusi bayi lalu segera hubungi atau kunjungi dokter gigi kepercayaan mama untuk penanganan lebih lanjut.
Itulah pertolongan pertama untuk masalah gigi bayi. Dengan mengetahui pertolongan pertama terhadap kondisi-kondisi darurat ini, Mama dapat menyelamatkan gigi bayi tanpa panik. Penting untuk diingat bahwa ini hanyalah pertolongan pertama yang harus segera ditindaklanjuti dengan penanganan profesional oleh dokter gigi ya, Ma.
Baca juga:
- Ini Lho, Fase Tumbuh Gigi pada Bayi yang Perlu Mama Ketahui
- Mulai Sejak Dini! 5 Tips agar Bayi Mau Menggosok Gigi
- Penyebab Bayi Sering Menggeretakkan Gigi dan Cara Mengatasinya