5 Tips agar Bayi Berhenti Minta Gendong Terus Menerus
Cegah separation anxiety buah hati sejak dini yuk, Ma!
27 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usia, kondisi kesehatan, dan kepribadian menjadi faktor penentu kecenderungan bayi untuk mudah menangis dan terus meminta digendong. Namun secara umum dorongan ini terjadi karena ada kebutuhan yang belum terpenuhi dan hanya mereka dapatkan dari Mama sebagai pengasuh utamanya.
Di samping segudang manfaat menggendong bayi, ada efek samping yang dapat timbul akibat terlalu banyak menggendong bayi seperti bayi jadi mudah menangis dan sulit ditenangkan hingga munculnya separation anxiety.
Mama tidak perlu khawatir, Popmama.com punya beberapa tips agar bayi berhenti minta gendong terus menerus. Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini!
1. Cari tahu kebutuhannya
Sejak usia enam bulan, bayi sudah mampu memahami dan bereksperimen dengan sebab dan akibat. Ini memungkinkan mereka untuk bereksperimen dengan melihat reaksi mama terhadap tangisan dan permintaan untuk gendong terus menerus.
Perhatikan reaksi bayi setiap Mama turuti keinginannya dan latih ia untuk tahu bahwa Mama hanya menggendong ketika ada hal mendesak. Contoh, jika ketika digendong bayi langsung berubah bahagia dan ceria, ini pertanda bahwa mereka minta digendong hanya agar diberi perhatian lebih.
Editors' Pick
2. Berikan bayi waktu untuk tenang
Sama seperti orang dewasa, bayi juga bisa merasakan berbagai emosi yang melelahkan. Berbagai studi ilmiah menganjurkan agar Mama memberi bayi waktu untuk menangis sampai emosi yang dirasakannya tersalurkan dan dapat tenang dengan sendirinya.
Tidak apa-apa untuk memberi jarak dan mengatakan pada si Kecil bahwa Mama akan menunggunya tenang sebelum menggendong atau memeluknya. Dengan begini, buah hati akan belajar bahwa merajuk dan menangis tidak membuat Mama otomatis akan mengikuti permintaannya.