Perkembangan Sosial Bayi di Bawah Satu tahun
Cek di sini apakah si Kecil mengalami keterlambatan sosial atau tidak akibat pandemi, Ma
30 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tingginya kasus positif Covid-19 beberapa waktu lalu memberikan dampak yang cukup signifikan dalam kegiatan sosial seluruh masyarakat, khususnya di Indonesia.
Bekerja dan belajar dari rumah pun dianggap sebagai aktivitas yang wajar. Hal ini membuat banyak orangtua, mungkin Mama salah satunya, menjadi khawatir dengan kegiatan sosial yang seharusnya dihadiri anak-anak mereka, mulai dari bermain bersama teman sampai mengikuti kegiatan tambahan di sekolah.
Ketika banyak orang sibuk membicarakan tentang sekolah jarak jauh, ada satu kategori rentang usia anak yang terlewat dari perhatian mereka, yaitu prasekolah.
Anak-anak usia prasekolah yang hanya bisa bersosialisasi di arena bermain, lingkungan rumah, tempat rekreasi, ataupun di daycare, ruang geraknya menjadi semakin terbatas. Kini, mereka lebih banyak menghabiskan waktu mereka di rumah saja.
Berawal dari kondisi itulah muncul berbagai kekhawatiran baru yang datang bukan hanya dari orangtua, tetapi juga para praktisi yang biasa bersinggungan dengan anak usia prasekolah.
Seorang Psikolog Perkembangan di Amerika, Aliza W. Pressman, memprediksikan akan ada kendala kolektif yang muncul saat anak-anak ini mulai masuk sekolah.
Patricia K. Kuhl, pemimpin Institute for Brain and Learning Science di University of Washington, pun mencemaskan adanya masalah sensorik, motorik, kognitif, dan bahasa yang tidak terdeteksi sejak dini.
Hal ini karena tidak adanya pertemuan kelompok sebaya, sehingga para orangtua kesulitan mengevaluasi kemampuan anak mereka.
Lalu, bagaimana caranya mengevaluasi kemampuan anak, khususnya usia di bawah satu tahun, di masa pandemi seperti saat ini? BerikutPopmama.comrangkumkan untuk Mama. Yuk, kita simak bersama!
1. Perkembangan sosial bayi 0-3 bulan
Di usia ini, mata bayi sudah bisa mengikuti pergerakan benda yang didekatkan ke arahnya. Tentu saja masih pergerakan yang tidak terlalu cepat ya, Ma.
Selain itu, bayi juga sudah bisa tersenyum atau menjulurkan lidah sebagai respons dari apa yang Mama katakan dan lakukan.
Editors' Pick
2. Perkembangan sosial bayi 4-6 bulan
Bayi di usia ini sudah bisa menikmati permainan dan bisa menangis jika kegiatan tersebut dihentikan.
Mereka juga sudah bisa mengenali wajah anggota keluarga dan menoleh ketika dipanggil namanya.
3. Perkembangan sosial bayi 7-9 bulan
Nah, kalau di tahapan ini, bayi sudah bisa merespon berbagai ekspresi yang ditunjukkan orang lain.
Mereka juga suka melakukan permainan interaktif seperti cilukba. Jadi, Mama sudah bisa mengajak bayi bermain dan membuat mereka tertawa.
Namun, bayi cenderung takut dengan orang asing di rentang usia ini.
4. Perkembangan sosial bayi usia 10-12 bulan
Kalau di tahapan ini, para bayi sudah mulai pintar, Ma. Mereka sudah belajar tentang sebab-akibat, seperti misalnya menangis untuk memanggil Mama.
Di usia ini, bayi juga senang bermain. Mama bisa mengajaknya untuk bermain pretend play, seperti mengangkat telepon atau masak-masakan.
Bagaimana, Ma? Apakah perkembangan sosial bayi Mama sudah sesuai dengan usianya?
Meski pandemi, jangan sampai lupa untuk terus pantau tumbuh-kembang mereka ya, Ma.
Segala masalah terkait tumbuh-kembang anak, Mama bisa langsung konsultasikan ke ahlinya masing-masing. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- 5 Risiko Tumbuh Kembang Bayi Prematur, Waspada & Tangani dengan Tepat
- Nutrisi Mempengaruhi Tumbuh Kembang Si Kecil? Jawabannya Ada di Sini!
- Dukung Tumbuh Kembangnya, Ini 10 Kegiatan untuk Bayi Usia 6 Bulan